Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ke RSCM, Ngobrol Dengan Ortu Pasien Gagal Ginjal Akut

Setiap Hari Nangis, Angkat Telpon Takut

Kamis, 20 Oktober 2022 07:05 WIB
Suasana RSCM. (Foto: UMM/Rakyat Merdeka)
Suasana RSCM. (Foto: UMM/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Suasana haru menyelimuti orang tua yang anaknya didiagnosa menderita penyakit gagal ginjal akut. Para orang tua hanya bisa menangis sepanjang hari, takut dan pasrah atas penyakit yang diderita anaknya. Saking takutnya, sampai banyak orang tua yang takut bila tiba-tiba ada telepon masuk. 

Begitulah gambaran kondisi orang tua yang sedang menunggu perawatan anaknya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Saat ini, RSCM menjadi pusat layanan yang khusus menangani penyakit gagal ginjal akut untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Di RSCM, angka kematian bagi pasien penderita penyakit tersebut mencapai 65 persen.

Baca juga : Kasus Gagal Ginjal Akut, Puan Minta Pemerintah Gencar Edukasi Masyarakat

Kemarin, Rakyat Merdeka mengunjungi RSCM untuk melihat langsung perjuangan orang tua yang sedang menunggu pengobatan anaknya yang alami gagal ginjal akut ini.

Pasien yang didiagnosa mengalami gagal ginjal akut berada di RSCM Kiara (Pusat Kesehatan Ibu dan Anak). Tepatnya, di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) yang berada di lantai 4. Ini merupakan ruang steril yang tidak memperbolehkan siapa pun masuk. Hanya dokter dan perawat yang bisa keluar-masuk di ruangan ini. 

Saat Rakyat Merdeka menginjakkan kaki ke tempat ini, suasana yang ada di RSCM Kiara tidak berbeda dengan biasanya. Di lantai 1 dan 2, banyak orang tua yang sedang mengobati penyakitnya, ada yang duduk di kursi untuk menunggu antrean. Ada juga yang sibuk bermain dengan anak-anaknya. 

Baca juga : Jangan Sembarang Beli Obat, Tanpa Rekomendasi Tenaga Kesehatan

Suasana di lantai 2 persis dengan lantai 1. Mayoritas yang datang adalah anak-anak dan orang tua. Tidak terkesan mengerikan. Sekalipun lebih banyak yang lalu lalang menggunakan kursi roda. Justru, di lantai ini, atmosfer anak-anaknya lebih terasa. Karena terdapat beberapa mini taman yang dimanfaatkan orang tua untuk menunggu anaknya yang sedang dirawat. 

Adapun tempat bagi pasien anak dengan penyakit gagal ginjal akut berada di lantai 4. Pasien yang dirawat dimasukkan ke dalam ruangan PICU. Ini merupakan ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. 

Untuk ke ruangan PICU ini bisa menggunakan lift yang memang disediakan pihak rumah sakit untuk lalu-lalang keluar pasien dan tenaga kesehatan. Meja petugas langsung menyambut begitu pintu lift terbuka. Setelah itu, jalannya bercabang, ke kiri atau ke kanan. Di sebelah kiri, lift merupakan ruangan PICU. Sedangkan di sebelah kanan merupakan ruangan Unit Luka Bakar. 

Baca juga : Apotek Dilarang Jual Obat Dalam Bentuk Sirup

Dari luar saja, bisa disimpulkan bahwa ruangan PICU memang sangat steril. Baik di luar maupun di dalam ruangan. Dari kejauhan, dalaman ruang PICU dilapisi kaca. Namun, tidak terlihat jelas yang mana pasien gagal ginjal akut, karena ruangannya masih dilapisi tembok dan pintu yang tertutup rapat. Hanya terdengar suara beberapa orang yang diduga suster maupun dokter yang terlihat sedang bekerja di ruangan itu. 

Lantas, di mana orang tua dari pasien? Berdasarkan informasi yang ada, ternyata para orang tua pasien disiapkan tempat khusus. Letaknya ada di lantai B1. Ruangan itu bertuliskan Area Tunggu Keluarga Pasien Picu Non Covid. 

Di lantai B1 ini, ada dua ruangan yang bisa dipakai keluarga pasien. Ruang tunggu dan ruang untuk salat. Siang itu, ada sekitar delapan orang yang ada di lantai B1. Di pojok-pojok ruangan banyak terdapat tas buntelan berisi baju-baju ganti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.