Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etilen Dan Dietilen Glikol Penyebab Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal

Jumat, 21 Oktober 2022 20:06 WIB
Menkes Budi saat konferensi pers “Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia
Menkes Budi saat konferensi pers “Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia", Jumat (21/10). (Foto: Tangkapan Layar Youtube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan sudah melakukan uji kualitatif terhadap obat-obatan yang dikonsumsi anak-anak pasien penderita gagal ginjal akut. Hasilnya, ditemukan senyawa kimia berbahaya yakni, etilen glikol dan dietilen glikol.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah mendatangi rumah pasien anak yang menderita gagal ginjal aku. Dari total 241 pasien anak itu, 156 didatangi rumahnya.

“Hasilnya, di rumah pasien anak tersebut sebagian besar ditemukan obat-obatan yang mengandung senyawa kimia tersebut,” kata Menkes Budi saat konferensi pers “Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia", Jumat (21/10).

Baca juga : Kemenkes: Pasien Balita Gagal Ginjal Akut Terpapar 3 Zat Kimia Berbahaya

Menkes Budi menjelaskan, senyawa kimia ini, etilen glikol dan dietil glikol, kalau masuk ke tubuh makan akan terjadi metabolisme. Tubuh mengubah senyawa kimia tadi menjadi asam oksalat.

“Ini berbahaya,” tegas Budi.

Kemudian, dari 7 dari 11 balita gagal ginjal akut yang dirawat di RSCM, ditemukan senyawa kimia tersebut. Ketika dibiopsi oleh Tim Dokter RSCM, ginjal ketujuh balita tersebut diketahui rusak.

Baca juga : 2 Anak Di NTT Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Menurutnya, asam oksalat jika masuk ke ginjal bisa menjadi kalsium oksalat. Kalsium oksalat itu seperti kristal-kristal kecil yang tajam dan akan merusak ginjal.

Menurut Budi Gunadi, etilen glikol dan dietel glikol merupakan cemaran dari pelarut tambahan yang digunakan di obat sirup supaya melarutnya bagus. Pelarut tambahan itu namanya polietilen glikol.

“Polietilen glikol itu tidak beracun, nggak apa-apa. Namun jika membuatnya tidak baik, dia ada impurities atau cemaran. Cemaran itu yang mengandung senyawa kimia berbahaya seperti etilen glikol dan detil glikol,” paparnya.

Baca juga : Setiap Hari Nangis, Angkat Telpon Takut

Namun jika dilihat di senyawa aktif daftar obat, pasti tidak ada. Karena senyawa kimia ini adalah pelarut tambahan yang sebenarnya juga tidak berbahaya jika kualitas produksinya baik.

Menkes Budi menambahkan, pihaknya belum melakukan analisa kuantitatif. Sebab kenaikan kasus gagal ginjal akut ini pesat. Bahkan, diungkap dia, ICU RSCM sudah mulai penuh dengan pasien gagal ginjal akut. Terlebih gagal ginjal akut ini fatality tinggi. Sehingga Kemenkes pun mengambil kebijakan konservatif untuk menekan penambahan kasus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.