Dark/Light Mode

Penanganan Pandemi Baik, Ekonomi Indonesia Tumbuh Sehat

Sabtu, 22 Oktober 2022 20:47 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat laporan capaian pemerintah tahun 2022 yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dikutip Sabtu (22/10). (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat laporan capaian pemerintah tahun 2022 yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dikutip Sabtu (22/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia sangat baik. Hal itu terbukti dari pengakuan dunia. Kasus harian Covid-19 di Indonesia saat berhasil ditekan.

Saat ini, penambahan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 rata-rata tidak lebih dari 2.000 kasus padahal sebelumnya Indonesia sempat menghadapi lonjakan hingga 56 ribu kasus per hari.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia beruntung karena laju vaksinasi yang tergolong sangat baik. Sudah 440 juta dosis disuntikkan lebih dari 204 juta total populasi.

"Sehingga imunitas dari masyarakat kita baik, dan yang kedua juga protokol kesehatan kita terlatih lebih kuat," ujarnya dalam laporan capaian pemerintah tahun 2022 yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dikutip Sabtu (22/10).

Dia berharap, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) sebagai bentuk kewaspadaan. Tidak hanya Covid-19 tapi terhadap berbagai ancaman virus dan penyakit.

Baca juga : Varian XBB Terdeteksi Di Indonesia, Masyarakat Diimbau Waspada

"Ya Bapak Presiden Jokowi juga pernah menyuruh kita agar memakai masker dan sampai sekarang masyarakat masih terbiasa memakai masker," tambahnya.

Saat ini, sudah muncul varian baru Covid-19 yakni XBI. Menurutnya, varian baru itu di Indonesia bisa dikendalikan karena masyarakat masih patuh pada protokol kesehatan.

"Singapura yang tadinya cuma ratusan kasus, naik menjadi 6.000 kasus per hari, lebih tinggi dari Indonesia yang cuma 2.000 kasus per hari. Padahal penduduk Singapura itu 5 juta, penduduk Indonesia 270 juta," paparnya.

Dalam diskusi FMB9 ini, Staff Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo memandang, penanganan Covid-19 yang baik akan berdampak kepada ekonomi yang baik.

Dia bilang, 3 tahun terakhir dalam berjibaku menghadapi pandemi anggaran yang disediakan untuk penanganan Covid-19 sangat besar. Selama tahun ini tercatat kurang lebih Rp 1.895 triliun.

Baca juga : Pembangunan BTS Kemenkominfo Pulihkan Ekonomi Masyarakat

"Anggaran Rp 1.895 triliun itu digunakan untuk penanganan kesehatan maupun pemulihan ekonomi," paparnya.

Indonesia dalam beberapa hal dapat mengoptimalkan berbagai potensi. Meski dalam kondisi pandemi ekonomi Indonesia tetap baik. RI memiliki tingkat inflasi yang terjaga rendah di 5,59 persen.

"Pendapatan negara di Tahun 2022 ini setelah 2 tahun menghadapi pandemi untuk bisa pulih negara bisa tumbuh 49,8 persen," katanya.

Khusus di indeks manufaktur RI sudah di atas 50 artinya sudah ekspansif. Ini menunjukkan geliat yang bagus karena sudah terjadi impor bahan baku dan barang modal dalam memenuhi kebutuhan domestik dan juga ekspor.

"Yang penting lagi adalah neraca perdagangan kita konsisten surplus. per September tahun ini mencapai ekspor kita ini 24,8 miliar dolar AS. Ini capaian yang cukup bagus dengan surplus 4,99 dolar AS," katanya.

Baca juga : Pengamat: Potensi Maritim Indonesia Emas Biru Belum Dimanfaatkan Maksimal

Surplus neraca pembayaran juga terjadi sampai dengan triwulan II- Tahun 2022 itu ada surplus 2,4 miliar dolar AS atau Rp 37 triliun. Serta cadangan devisa negara dengan berbagai upaya kinerja ekspor yang membaik.

Dilihat dari sisi ekonomi domestik sangat mendukung ekspor agar ekspansif dengan peluang yang ada. Maka cadangan devisa bisa terjaga di 130,8 miliar dolar AS.

"Ini capaian yang cukup bagus di tengah berbagai kondisi yang kita hadapi," tukasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.