Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) optimis jalur Pantai Selatan (pansela) melancarkan arus perekonomian barang jasa serta meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata, khususnya di Jawa Timur.
Jalan yang terbentang sejauh total 627,58 km itu memang menyajikan pemandangan dan pariwisata alam yang sangat indah.
“Terdapat potensi wisata alam seperti pantai dan jalur hijau pemandangan alam (perbukitan) yang menjadi nilai plus dari jalur pansela. Dengan potensi tersebut, harapannya pembangunan Jalan Pansela menjadi momentum untuk mengejar ketertinggalan perekonomian di bagian selatan Jawa Timur,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, di Jakarta, Kamis (20/10).
Baca juga : Menperin: Sosialisasi Dan Edukasi Kerek Populasi Kendaraan Listrik
Menurut Febry, pembangunan jalur Pansela akan memberikan akses yang lebih baik dan lebih mudah menuju berbagai lokasi wisata yang ada.
Misalnya, di jalur Pansela Jawa Timur ini, terdapat beberapa pantai alami seperti Pantai Kuteng Watulimo di Trenggalek, Pantai Genjor di Tulungagung, dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, KSP terus mendorong percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) sebagai salah satu Program Strategis Nasional. Penerbitan revisi Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang sempat tersendat ditargetkan selesai pada November 2022.
Baca juga : Gernas BBI Kerek Ekonomi Pedesaan
Melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga yang dipimpin oleh KSP di Blitar Jawa Timur, Senin (17/10) lalu, disepakati bahwa Pemprov Jawa Timur akan mendukung penganggaran pengadaan tanah pembangunan Jalan Pansela.
Selain itu, Kementerian PUPR akan mengupayakan dana talangan untuk pengadaan tanah pasca penyelesaian persyaratan administrasi oleh Pemkab.
“Sebenarnya kalau infrastruktur dasar pendukung jalan pansela sudah baik dan terencana, akan mudah investor untuk masuk. Maka para kepala daerah silahkan buat analisis terkait apa yang menjadi kebutuhan pasca selesainya pembangunan Jalan Pansela ini,” imbuh Febry.
Baca juga : Kemendag Optimalkan Potensi Sektor Ekonomi Digital
Jalan Pansela di Jawa Timur, terbentang dari kabupaten Pacitan hingga kabupaten Banyuwangi, melewati sejumlah kabupaten lain yakni Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, dan Jember. Berdasarkan data, saat ini penanganan Jalan Pansela di Provinsi Jawa Timur yang sudah ditangani sekitar 340,72 km dari total panjang 627,58 km. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya