Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSSI Dan Suporter Kok Tolak Rekomendasi TGIPF

Senin, 24 Oktober 2022 09:05 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Malang, untuk merombak kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Mereka bersikukuh tetap berpegang pada aturan. Begitu juga dengan suporter yang menolak rekomendasi dari TGIPF.

Perupadata mengunggah meme seorang suporter dan pengurus PSSI yang melambaikan tangan sebagai tanda menolak rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Malang, untuk merombak kepengurusan melalui KLB.

Selain itu, ada 3 rekomendasi yang ditolak pengurus PSSI dan juga suporter. Suporter menolak poin 4 yang isinya, Polri menindaklanjuti penyelidikan suporter yang diduga melakukan provokasi dan perusakan.

Baca juga : Soal Suporter, Aremania Tolak Rekomendasi TGIPF

Sedangkan pengurus PSSI menolak poin 5 dan 7. Isi poin 5 sebagai tanggung jawab moral ketum dan seluruh exco PSSI sepatutnya mundur. Poin 7 adalah PSSI perlu mempercepat KLB, dan Pemerintah tidak memberikan izin Liga 1,2 dan 3 sebelum ada perubahan signifikan.

Perupadata mengatakan, PSSI dan suporter kompak! Kompak menolak rekomendasi. Akhir pekan kemarin, perwakilan Aremania menolak rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang menyarankan penyelidikan terhadap oknum suporter yang diduga memprovokasi. Melalui tim hukumnya, Aremania menjawab, bisa saja apa yang dilakukan bukan provokasi tapi reaksi.

Perupadata menambahkan, PSSI melalui Exco sekaligus Ketua Asprov Jatimnya menampik saran mempercepat KLB, dan memperingatkan Pemerintah tidak bisa mencampuri urusan PSSI.

Baca juga : SKI Minta Seluruh Elemen Kompak Hadapi Krisis

“Jadi tragedi ini betulan mau diusut? Atau dibiarkan kusut?” tanya Perupadata dalam caption-nya.

Akun @Arif31army menyesalkan penolakan hasil rekomendasi TGIPF oleh PSSI dan suporter. Dia bilang, sebelumnya mereka minta cepat diselidiki. Namun, giliran dikerjakan dan dikasih rekomendasi malah ditolak.

“Sepak bola negara ini diisi orang-orang yang suka melucu,” kritik @Arif31army. “Mau dibenahin dengan baik-baik malah kepala batu semua,” sahut @Edd_sis4846. “Ya begitulah kalau olah raga dikaitkan dengan politik, malah begini jadinya,” tambah @Eddy.

Baca juga : 15 Negara Sepakat Kebut Implementasi RCEP

Akun @hendrik_zackaria kesal, baik PSSI maupun suporter tidak mau terima kesalahan. Mereka merasa paling benar. Sehingga, dengan kondisi seperti sekarang, lebih baik Indonesia tanpa sepak bola.

“Bubarin saja sepak bola Indonesia, nggak PSSI, nggak suporter pada takut diselidikin,” tegas @Sigagahimam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.