Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah masih melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang membutuhkan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan nominalnya akan ditambah.
Presiden Jokowi berjanji akan menambah nilai bansos. Tapi itu baru rencana. Soalnya naik atau tidaknya bantuan itu, tergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Nanti kalau APBN ada lebih, Insya Allah akan kami tambah. Yang penting sekarang, sudah diterima semuanya,” ujar Jokowi, di sela penyerahan bansos di Kantor Pos Cabang Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin.
Baca juga : Demokrat Apa Mau Dikendalikan Paloh
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Warga setempat selaku penerima manfaat yang sedang antre, nampak gembira. Bagaimana tidak, Kepala Negara dan para menterinya hadir langsung di lingkungan mereka tinggal.
Baca juga : HNW Pantau Penyaluran Bansos 33 Korban Anak Kanjuruhan
Dalam kesempatan itu, bansos yang diserahkan antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Jokowi menegaskan, bantuan ini dapat digunakan oleh para penerima manfaat untuk meningkatkan gizi anak.
“Ini yang Rp 1,2 juta bantuan presiden, yang Rp 300 (ribu) BLT BBM. Bisa dibelikan untuk gizi anak,” tuturnya.
Usai menyerahkan bansos, Jokowi menyampaikan, hingga saat ini penyaluran BLT BBM sudah mencapai 99,7 persen. Sedangkan BSUsudah mencapai 72 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.