Dark/Light Mode

Intrans: Demokrat Harus Cermat Baca Data

Minggu, 30 Oktober 2022 06:08 WIB
Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq. (Foto: Ist)
Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa waktu lalu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menilai Menteri BUMN Erick Thohir terlalu tendensius dan cenderung primordialis.

Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq mengatakan, sebagai litbang Partai Demokrat, seharusnya Syahrial baca data dan sejarah.

Baca juga : Erick: Generasi Muda Harus Aktif Bangun Ekosistem Digital

Pasalnya data menunjukkan bahwa pada Pemilu 2019, jumlah Data Pemilih Tetap di Pulau Jawa berjumlah 110.686.810 orang dari total 192.866.254 orang pemilih.

Artinya 57,29 persen pemilih ada di Pulau Jawa. Saiful mengutip hasil riset SMRC beberapa waktu lalu.

Baca juga : Anies: Insya Allah, Bawa Kebaikan

"Riset menunjukkan siapa yang mampu meraih suara di Jawa akan memenangkan Pemilu," ujar Saiful lewat keterangannya yang diterima, Sabtu (29/10).

Selain itu menurut Saiful, Syahrial sebagai litbang juga tidak cermat membaca sejarah.

Baca juga : Arkhan Fikri Harus Adaptasi Cuaca Dingin Di Turki

"Apakah Agus Harimurti Yudhoyobo cukup percaya diri untuk maju sebagai wapres dengan menggandeng calon presiden yang non-Jawa? ini kan soal kalkulasi statistik dan fakta demografis. Penyataan Pak Erick valid sebagai data statistik dan fakta politik. Tidak perlu diseret-seret ke soal primordial dan rasial," pungkas Saiful.

Sebelumnya, Erick berbicara soal peluangnya untuk menjadi presiden. Erick memastikan ia tak akan terpilih menjadi presiden Indonesia untuk menggantikan Joko Widodo (Widodo). Menurutnya, presiden yang nantinya terpilih pasti orang Jawa.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.