Dark/Light Mode

DPRD Sindir Ganjar Sering Tak Hadiri Rapat

Copras-Capres, Jangan Lupa Urus Tugas Utama

Kamis, 3 November 2022 06:35 WIB
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri (kiri) bersama Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman saat memimpin rapat paripurna. (Foto: Dok. dprd.jatengprov.).
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri (kiri) bersama Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman saat memimpin rapat paripurna. (Foto: Dok. dprd.jatengprov.).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo konon jarang menghadiri rapat dengan DPRD. Bahkan, pada rapat paripurna, kandidat calon presiden ini juga tidak datang.

Gerak-Gerik Ganjar Pranowo bela­kangan ini kerap jadi sorotan. Terutama sekali pasca politisi PDIP ini menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Kritik kepada Ganjar bukan saja dilon­tarkan oleh pihak eksternal, juga pihak internal PDIP. Bahkan, Ganjar sempat ‘disidang’ oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kendati begitu, kalangan yang mendukung Ganjar juga banyak.

Baca juga : Relawan Srikandi Ganjar Jatim Ajak Perempuan Berani Memulai Usaha

Anggota DPRD Jateng Benny Karnadi mempersoalkan ketidakhadiran Ganjar pada Rapat Paripurna DPRD Jateng, Senin (31/10). Padahal, apapun jenis rapatnya, penting bagi Dewan sebagai alat komunikasi dengan gubernur.

“Ini jadi lambat, dan jadi bahan pertanyaan. Gubernur ini sering tidak hadir, tapi malah terkesan sibuk dengan kegiatan dan urusan di luar,” kata Benny seperti diberitakan, kemarin.

Benny mengungkapkan, faktanya gubernur terlalu sering mewakilkan rapat-rapat di DPRD. Ini membuat pembahasan anggaran menjadi tidak efektif dan tidak cepat membuat keputusan. “Karena (hasil rapat) harus disampaikan dulu ke guber­nur,” ujarnya.

Baca juga : Mahfud: Siapa Saja Yang Jadi Korban Pemerasan Aparat, Jangan Segan Melapor

Benny menilai, Ganjar terkesan sedang mengejar upaya pencalonan sebagai presiden. “Saya bangga jika orang Jateng bisa menjadi presiden. Tapi kalau kemudian prosesnya seperti begini, ya gimana?,” ujarnya.

Kata Benny, karena rapat sering diwakilkan pada jajarannya, ini berdampak pada penyusunan APBD 2023. Bahkan, Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) belum ditandatangani dan APBD 2023 belum dibahas.

“Ini urgent, jika RKPD belum ditanda­tangani, maka APBD tidak bisa dibahas. Jika itu terjadi, maka yang dipakai APBD sebelumnya,” beber Benny.

Baca juga : Vaksin Meningitis Langka, Wapres: Jangan Sampai Umrah Terkendala

Benny menegaskan, persoalan apapun akan klir bila ada komunikasi dan kehadiran gubernur pada rapat-rapat DPRD. “Kalau nggak pernah ketemu, terus selalu diwakilke yo nggak rampung-ram­pung,” tegasnya.

Akun @zpratista menyebut Ganjar sering tidak hadir dalam rapat bersama DPRD Jateng. Ganjar kerap mewakilkan­nya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) atau Wakil Gubernur Jawa Tengah Taz Yasin.

“Yang terburu-buru membahas RKPD sehingga menyindir Ganjar. Yaelah ribet banget, kan tinggal tanda tangan doang,” kata @Alyciacareyam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.