Dark/Light Mode

KPK: Suap Meikarta untuk Untungkan Lippo

Selasa, 30 Juli 2019 23:11 WIB
Febri Diansyah (Foto: Tedy O Kroen)
Febri Diansyah (Foto: Tedy O Kroen)

RM.id  Rakyat Merdeka - KPK belum menyimpulkan keterlibatan Lippo Cikarang sebagai korporasi dalam kasus suap proyek Meikarta yang sudah menjebloskan 11 orang ke dalam bui itu. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan bahwa yang baru diidentifikasi KPK, suap dilakukan untuk keuntungan korporasi. 

"Yang pasti kami sudah mengidentifikasi dugaan suap inimg dilakukan untuk keuntungan korporasi yang mendapatkan keuntungan izin di sana. Apakah korporasinya terlibat atau tidak terlibat saat ini tentu belum bisa kami simpulkan, karena baru 11 orang yang diproses," ujarnya di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa malam (30/7).

Baca juga : Terjerat Suap Meikarta, Sekda Jabar Punya 50 Bidang Tanah Senilai Rp 3,9 M

"Tapi yang pasti, pengembangan perkara ini akan terus dilakukan," imbuh eks aktivis ICW ini. 

Selain itu, KPK juga meyakini ada pihak-pihak lain yang kecipratan duit haram, atau ikut berperan dalam konstruksi perkara ini. Sebab, ada 6 proses yang sudah diidentifikasi KPK berbau suap. Di antaranya, lzin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT), lzin Prinsip Penanaman modal dalam negeri,  Izin Lingkungan dan izin mendirikan bangunan (IMB), hingga Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi. Komisi antirasuah akan menelusuri keterlibatan pihak-pihak lain itu secara bertahap dan hati-hati. 

Baca juga : KPK Sita Banyak Dokumen dari Penggeledahan Kepri

"Apakah dalam kapasitas sebagai pihak yang bersama-sama memberikan suap ataupun pihak yang diduga menerima aliran dana dengan proses perizinan ini. Karena KPK sudah mengidentifikasi suap ini tidak hanya satu atau dua proses saja dalam perkara perizinan proyek Meikarta," bebernya. [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.