Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

GPA 2024 Jaring 7 Capres Alternatif, Ada Andika dan LaNyalla

Rabu, 9 November 2022 22:14 WIB
Tujuh kandidat capres alternatif yang diajukan Gerakan Pemimpin Alternatif (GPA) 2024. (Foto: GPA 2024)
Tujuh kandidat capres alternatif yang diajukan Gerakan Pemimpin Alternatif (GPA) 2024. (Foto: GPA 2024)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mendekati Pilpres 2024, dua politik semakin ramai. Penjaringan capres pun bermunculan. Banyak partai politik terus bergerak untuk mencari koalisi dan menjaring nama-nama yang akan diusung menjadi capres. Gerakan Pemimpin Alternatif (GPA) 2024 untuk meramainkan perhelatan dengan menawarkan hal baru terkait figur-figur alternatif dan juga potensial untuk Pilpres 2024.

GPA 2024 merupakan gerakan civil society yang menyuarakan sosok pemimpin alternatif dengan kapabilitas dan potensi untuk berlaga di Pilpres 2024. Gerakan ini juga mengkonsolidasikan pikiran dan harapan guna didistribusikan kepada masyarakat agar mendapat dukungan partai politik demi terciptanya iklim demokrasi yang berdaulat dan bermartabat.

Koordinator Nasional GPA 2024 Ilham Muhammad menilai, Pilpres 2024 penting melahirkan pemimpin alternatif. Menurutnya, pilpres akan lebih menunjukkan semangat demokrasi bila semua anak bangsa diberi peluang yang sama untuk menjadi capres atau cawapres.

Baca juga : Masuk Bursa Capres, Ini Biografi LaNyalla

Ilham menerangkan, gerakan alternatif ini merupakan sebuah ikhtiar untuk menetralisir penggiringan opini capres tertentu melalui media dan media sosial dalam kurun dua tahun terakhir. "Selain itu juga memantik masyarakat Indonesia untuk menelaah figur yang memiliki kapabilitas menjadi kepala negara,” terangnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (9/11).

Secara khusus, Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024 telah menetapkan indikator terkait figur yang bisa dikategorikan sebagai pemimpin alternatif. “Indikatornya jelas, yaitu belum pernah menjadi kandidat dalam Pilpres, mendapat dukungan dari kelompok masyarakat, memiliki pengalaman memimpin lembaga tinggi negara, pernah menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana, merupakan fungsionaris partai politik, dan memiliki komitmen memajukan Indonesia,” ungkapnya.

Ilham melanjutkan, figur-figur yang ditemukan juga berasal dari metodologi yang telah dijalankan selama kurang lebih empat bulan. Mulai dari observasi, forum group discussion (FGD), hingga meta analisis. 

Baca juga : MotoGP 2022, Bagnaia Waspada Sirkuit Di Valencia

Koordinator Wilayah Jawa Barat Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024 Sitti Suharti menekankan, gerakan ini juga merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam mendorong pemimpin alternatif untuk demokrasi yang berdaulat. “Ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam menghadirkan pemimpin alternatif agar tercipta iklim demokrasi yang berdaulat dan bermartabat. Kami juga ingin mendorong figur potensial untuk menunjukkan visi ke-Indonesiannya kepada masyarakat,” ucap Sitti

Hal senada disampaikan Koordinator Wilayah Kalimantan Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024 Ruslan. Menurutnya, partai politik sebaiknya terbuka mendorong capres alternatif untuk bisa juga mendapatkan kendaraan.

“Kita perlu mendorong partai politik lebih terbuka mengusung capres alternatif secara elegan dan profesional, sehingga dengan itu masyarakat akan disuguhkan lebih banyak pilihan. Kita mesti menghindari terjadinya polarisasi di tengah masyarakat sebagaimana Pilpres 2014 dan 2019 karena pilihan hanya terbatas pada dua pasang calon” ungkap Ruslan.

Baca juga : Main Santai, Apriyani/Fadia Hentikan Wakil China

Saat ini Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024 telah merilis tujuh nama yang dinilai layak menjadi pemimpin alternatif untuk 2024 baik sebagai capres atau cawapres. Mereka adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti, mantan Panglima TNI/Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli. 

Sejauh ini, Gerakan Nasional Pemimpin Alternatif 2024 telah membentuk koordinator wilayah di berbagai provinsi dalam rangka terus mengkonsolidasikan dan mematangkan gerakan ini di tengah masyarakat.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.