Dark/Light Mode

Prof Imam Mujahidin: KAHMI Harus Menjadi Rumah Kebangsaan

Senin, 14 November 2022 16:23 WIB
Prof Imam Muhahidin Fahmid (Foto: Istimewa)
Prof Imam Muhahidin Fahmid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) didorong untuk menjadi Rumah Kebangsaan yang selalu menuturkan visi kolektif kemanusiaan dan dalam narasi keuniversalan. Eksistensi KAHMI di tengah publik jangan terjebak pada perbincangan berperspektif jangka pendek.

“Jangan sekadar masuk (dalam) perbincangan pada level kepentingan personal atau identitas tertentu dalam perspektif jangka pendek,” ujar Prof Imam Mujahidin Fahmid, Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin, Senin (14/11).

Baca juga : Prof Imam Mujahidin: KAHMI Harus Bisa Perkokoh Ikatan Kebangsaan

Pandangan tersebut disampaikan Prof Imam yang menjadi salah satu bakal calon Presidium Nasional dalam Musyawarah Nasional KAHMI. Munas akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah, 24-28 November 2022.

Menurutnya, KAHMI harus bisa menjadi tempat pengembangan integritas pribadi maupun kelompok, agar tercatat oleh sejarah sebagai entitas yang memberikan energi positif bagi pembangunan bangsa.

Baca juga : Ketum PP Muhammadiyah: Pemilu 2024 Harus Akhiri Pembelahan Politik Kebangsaan

“Organisasi ini harus tercatat sebagai partisipan paling utama dalam menjaga keberlanjutan NKRI. Menjadikan perbedaan yg berwarna warni sebagai kekuatan untuk mengharmoniskan dan menyeimbangkan pelbagai kepentingan kelompok,” ujar dia.

Selain itu, KAHMI harus peka untuk mengambil peranan yang signifikan dalam mengurai problem kemanusiaan, baik yang terjadi secara lokal maupun peristiwa yang terjadi secara global. Seperti krisis pangan, energi, dan krisis solidaritas antarbangsa. Sebab, ketidakpastian global terus menghantui, diperparah beragam rentetan konflik geopolitik serta akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Wapres Temui Menteri Haji Saudi Bahas Kebijakan Baru Haji

“Karenanya HMI dan KAHMI bukan hanya harus mampu menghadapi tantangan mengatasi ancaman yang kini dihadapi, tapi juga harus siap mengantisipasi pola dan tatanan kehidupan yang berbeda dengan kebiasaan selama ini,” ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.