Dark/Light Mode

Orasi Ilmiah Di Depan 1.500 Mahasiswa Unhas

Menteri Bahlil: Cita-cita Harus Menjadi Pengusaha, Jangan Jadi PNS

Sabtu, 8 Oktober 2022 21:06 WIB
(Dari kiri ke kanan) Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia,  Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (FI) Tony Wenas, saat konferensi pers Orasi Ilmiah: Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal, di Grand Ballroom Unhas Hotel and Convention Center, di Universitas Hasanuddin, Makassar (7/10). (Foto: Didi Rustandi
(Dari kiri ke kanan) Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (FI) Tony Wenas, saat konferensi pers Orasi Ilmiah: Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal, di Grand Ballroom Unhas Hotel and Convention Center, di Universitas Hasanuddin, Makassar (7/10). (Foto: Didi Rustandi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bersama Ceo Freeport McMoran Richard C. Adkerson telah selesai menggelar orasi ilmiah di 7 kampus Indonesia yang ditutup di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Jumat (7/10).

Pada kesempatan tersebut, Bahlil Lahadalia merasa terharu dan bangga bisa hadir memberikan orasi ilmiah di Universitas Hasanuddin yang diikuti lebih dari 2 ribu mahasiswa. 

Bahlil mengatakan, Universitas Hasanuddin menjadi roadshow terakhir pada orasi ilmiah ini lantaran dianggap menjadi pusat peradaban di Kawasan Timur.

Baca juga : Menteri Bahlil: Mahasiswa Harus Kolaborasi Ciptakan Lapangan Kerja

“Saya tiga hari lalu di Surabaya ITS, setelah dari ITS saya ke UGM, dua hari lalu saya di ITB. Setelah dari ITB kemudian ke UI. Terakhir kemarin saya di kampus kuliah saya di Ucen. Dan saya memilih Unhas terakhir karena saya tahu pusat peradaban pendidikan di Kawasan timur, di Makassar dan basisnya adalah Unhas,” kata Bahlil, dalam Orasi Ilmiah: Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal, di Grand Ballroom Unhas Hotel and Convention Center, Unhas, Makassar, Jumat (7/10).

Bahlil memotivasi agar setelah lulus mahasiswa tidak menanamkan dalam pikirannya untuk menjadi pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara (ASN).

“Jangan lagi datang kuliah di Unhas cita-cita selesai kuliah bawa ijazah antre jadi pegawai negeri (PNS). Bukan zamannya lagi. Kalau kalian jadi pemimpin, mau jadi bupati, mau jadi gubernur, mau jadi anggota DPR butuh cuan (duit)," tegas Bahlil. 

Baca juga : Bahlil Kasih Motivasi Menjadi Pemimpin

Ia mengatakan, penerimaan BUMN dan PNS per tahun tidak lebih dari satu juta pegawai baru. Jika tidak menjadi pengusaha, maka akan banyak pengangguran di Indonesia.

“Kalau kalian tidak jadi pengusaha, kemungkinan besar seluruh kampus dari Aceh sampai Papua akan menjadi pabrik pengangguran intelektual. Ini akan menjadi ironis bagi kita. Jadi adik-adik semua, saya meminta jadi pengusaha,” ingatnya. 

Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa berterima kasih atas kesediaan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan CEO Freeport Indonesia Richard C.Adkerson yang hadir untuk berbagi ilmu khususnya terkait peluang investasi di Unhas, Makassar yang merupakan gerbang Indonesia Timur.

Baca juga : Kasih Kuliah Di USU, Karjono BPIP: Mahasiswa Agen Perubahan Bangsa

Ia juga berterima kasih atas paparan orasi ilmiah dan juga memberikan semangat kepada mahasiswa-mahasiswi di Unhas untuk menjadi seorang pengusaha setelah lulus nantinya.

“Kami bangga dan juga berterima kasih kepada bapak Menteri dan pak Richard atas waktu yang disempatkan ke Unhas yang merupakan pintu gerbang Indonesia Timur dan sekaligus terus menerus mendorong civitas akademika untuk berinvestasi dan menjadi pengusaha,” ujar Jamaluddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.