Dark/Light Mode

Percantik Terminal Dengan Instalasi Karya Seni

Angkasa Pura Properti Sukses Pukau Delegasi KTT G20

Kamis, 17 November 2022 15:05 WIB
Salah satu instalasi karya seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sambut delegasi KTT G20. (Foto: Istimewa)
Salah satu instalasi karya seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sambut delegasi KTT G20. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai dukungan perhelatan besar KTT G20 Presidensi Indonesia di Bali yang digelar 15-16 November,, PT Angkasa Pura Properti telah melakukan program beautifikasi, revitalisasi, pembangunan sarana dan prasarana, serta instalasi karya seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi gerbang utama dalam menyambut para delegasi KTT G20, PT Angkasa Pura Properti yang dipercaya oleh PT Angkasa Pura I untuk melakukan beragam pekerjaan beautifikasi yang meliputi area Terminal Internasional, Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), Terminal VVIP Eksisting, dan fasilitas penunjang bandara lainnya.

Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi perhatian utama yang merepresentasikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20. Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo menyampaikan, beautifikasi ini telah mengubah wajah baru Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pihaknya mengklaim telah memukau dan memberikan kesan positif dan kenangan indah tak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G20.

Pada Terminal Internasional, PT Angkasa Pura Properti melakukan beautifikasi melalui berbagai perbaikan fasilitas terminal, rest room, signage, interior design, penggantian lantai vinyl dan dekoratif kolom.

Nuansa dan material yang digunakan dalam pekerjaan beautifikasi ini mengusung tema arsitektur tradisional Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya, seperti salah satunya anyaman rotan yang digunakan untuk dekoratif kolom dan dipasang di sepanjang koridor terminal kedatangan internasional.

Baca juga : Yuk Intip, 7 Cinderamata Khas Indonesia Untuk Delegasi KTT G20 Bali

Meskipun lekat dengan unsur tradisional, namun anyaman rotan tetap disesuaikan dengan tampilan yang lebih moderen dan berbahan sintetis yang lebih awet, anti air, dan fire retardant.

Lebih dari itu, promosi budaya nusantara turut dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Properti di berbagai sudut Terminal Kedatangan Internasional yaitu dengan adanya 7 instalasi karya seni yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu dan delegasi KTT G20.

Instalasi karya seni ini merupakan hasil kolaborasi PT Angkasa Pura Properti dengan para seniman lokal Bali yang memiliki beragam makna mulai dari filosofi kehidupan manusia, hingga budaya masyarakat Bali setempat.

Seperti halnya Paradise Scape karya I Wayan Upadana yang menggambarkan persatuan keberagaman budaya tradisional dan global, serta Wana Rupa Segara Gunung karya I Kadek Armika yang menggambarkan adat dan tradisi masyarakat Bali.

"Adapun karya lainnya adalah Konstruksi Semesta karya Valasara, Nawa Dewata karya Atelier Seni, Tree of Life karya Gus Ari, Palemahan karya Raka Bernat, dan Mataya Gate karya Yoka Sara yang bermakna gerbang persembahan untuk mengantar para pengunjung selamat sampai tujuan," tutur Ristiyanto Eko Wibowo dalam keterangannya, Kamis (17/11).

Material yang digunakan pada masing-masing karya seni pun beragam, tetap mengusung unsur tradisional Bali di antaranya menggunakan kayu, rotan, dan resin.

Baca juga : Perajin Kipas Binaan BNI, Raih Berkah Di KTT G20

Beragam karya seni yang menghiasi sudut Bandara I Gusti Ngurah Rai ini diharapkan dapat lebih dekat memperkenalkan budaya Indonesia kepada para delegasi KTT G20.

"Ajang KTT G20 adalah kesempatan besar Indonesia dalam memperkenalkan budaya kepada dunia. Melalui kolaborasi dengan para seniman lokal, kami berharap karya-karya seni ini dapat memberikan kesan pertama bagi para tamu dan delegasi melalui ragam budaya yang menjadi keunggulan Indonesia," ujarnya.

Sebagai terminal khusus privat jet, General Aviation Terminal (GAT) yang akan menyambut tamu dan delegasi khusus tidak lepas dari beautifikasi. Pekerjaan tersebut meliputi relayout terminal, struktur, arsitektur, interior, mekanikal, elektrikal, elektronika, plumbing, perbaikan jalan akses, dan perbaikan taman.

Selain itu, Terminal VVIP Eksisting juga dilakukan beautifikasi dengan memperbaharui interior design yang lebih modern yang sarat dengan unsur lokal budaya Bali.

Lebih luas lagi, PT Angkasa Pura Properti telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pembangunan PLTS ini merupakan salah satu perwujudan misi PT Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menekan emisi karbon sekaligus juga mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.

Baca juga : Kendalikan PMK Dan Rabies, Bali Siap Sukseskan KTT G20

PT Angkasa Pura Properti melakukan pemasangan 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kWp yang menyuplai energi surya untuk sebagian kawasan bandara.

Pekerjaan beautifikasi dan revitalisasi Bandara I Gusti Ngurah Rai ini menjadi wujud nyata PT Angkasa Pura Properti sebagai anak usaha yang mendukung induk PT Angkasa Pura I untuk dapat menghadirkan kenyamanan dan keindahan bandara dalam menyambut tamu dan delegasi KTT G20.

"Besar harapan kami dengan telah selesainya pekerjaan beautifikasi ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Lebih jauh lagi dan selaras dengan visi Presidensi G20 Indonesia yaitu pemulihan pandemi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh dunia. Semoga ini menjadi wujud kami dalam mendukung recovery pariwisata Bali untuk mendatangkan puluhan juta tourist arrival seperti sebelum Pandemi Covid-19," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.