Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Muktamar Ke-48, Muhammadiyah Tampil Lebih Profesional Dan Modern
Jumat, 18 November 2022 16:33 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 resmi digelar.
Muktamar kali ini ditandai dengan berlangsungnya Tanwir Muhammadiyah di Auditorium Djazman Al-Kindi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jumat (18/11).
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak untuk mensukseskan Muktamar.
Berita Terkait : Hari Ini, Gregor Janji Tampil Lebih Tenang
“Atas nama PP Muhammadiyah, saya menyampaikan terima kasih kepada panitia serta seluruh pimpinan wilayah, daerah, cabang, ranting dan amal usaha serta ortom, majelis lembaga dan biro yang telah berpartisipasi dan sepenuhnya menjalankan tugas untuk melaksanakan Muktamar, termasuk di dalamnya Tanwir hari ini sebagai amanat Persyarikatan untuk membawa Muhammadiyah makin maju pada masa yang akan datang,” ujarnya.
Haedar juga menyampaikan, permohonan maaf lantaran pelaksanaan Muktamar sempat tertunda hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19.
“Melalui forum Tanwir ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan hal-hal yang kurang sebagaimana mestinya. Tetapi semangat kami adalah semangat memajukan Muhammadiyah sebagaimana menjadi mandat Muktamar yang lalu (Makassar 2015),” ucap Haedar.
Berita Terkait : Mulai Hari Ini, MRT Jakarta Ubah Jam Operasional
Meski demikian, Haedar juga menyampaikan syukur karena amanat Muktamar Makassar untuk mentransformasikan wajah Muhammadiyah supaya lebih maju, modern dan profesional berhasil terwujud atas semangat ta’awun dan sistem organisasi kolektif kolegial yang kokoh.
“Alhamdulillah, kami jadi saksi gerakan Muhammadiyah lima tahun terakhir ini dari jamaah, ranting, cabang, daerah, wilayah dengan seluruh komponen bergerak berirama, dinamis dan ada dinamika tetapi semuanya membawa pada perubahan-perubahan ke arah yang berkemajuan,” katanya.
Seperti pesan Kiai Ahmad Dahlan, ‘Muhammadiyah hari ini akan berbeda dengan Muhammadiyah di masa depan. Maka aku titipkan Muhammadiyah kepadamu’ dan titipan itu menjadi ghirah, menjadi ruh, himmah bagi seluruh kader, anggota dan pimpinan dari pusat sampai ke tingkat bawah bahkan ke mancanegara.
Berita Terkait : PTPN III Kerek Daya Saing Dan Profesionalitas Guru
"Merawat nilai luhur ini sangatlah penting dan tidak mudah karena proses internalisasi nilai sekaligus pelembagaan nilai di tubuh Muhammadiyah harus terus kita langsungkan, harus kita jaga,” pungkasnya.■
Tags :
Berita Lainnya