Dark/Light Mode

Sudah Dinyatakan Bebas Tahun 2014

Polio Muncul Lagi, Waspada!

Selasa, 22 November 2022 06:30 WIB
Ilustrasi virus Polio. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi virus Polio. (Foto: Shutterstock)

 Sebelumnya 
Akun @degeredu menyatakan, KLB Polio muncul lagi dengan gejala ke­lumpuhan kaki akibat penyusutan otot. Penyebabnya, lingkungan yang kotor dan BAB sembarangan, serta tidak vaksin gegara pandemi Covid-19. “Tidak vak­sin 2 tahun lalu, tapi efeknya sekarang,” ujarnya.

Akun @Nviraa_rta mengatakan, kasus KLB Polio di Pidie, Aceh sudah menggem­parkan dunia. Kata dia, semua media membicarakan kasus tersebut. Bahkan, kata dia, WHO turun tangan langsung bersama Kemenkes dan UNICEF.

“Belum selesai drama gagal ginjal, muncullah KLB Polio,” kata @Sidekicck. “KLB Polio di Aceh, di sini sudah langsung tegang, ketar-ketir semua,” ujar @ayaystark.

“Dunia per-ibu-ibuan sedang tidak baik-baik saja, mulai dari obat sirup penyebab gagal ginjal akut sampai KLB Polio,” sambung @Istrnrhb.

Baca juga : Lestari Desak Tingkatkan Literasi Pencegahan Polio

Akun @Kayoworlds mengingatkan, vaksin Polio sudah menjadi program rutin Pemerintah. Sehingga, para orang tua harus lebih peduli pada kesehatan anak-anaknya.

“Risikonya besar sekali, karena Polio itu berbahaya, karena syaraf yang dis­erang,” ujar @Kayoworlds.

“Heran kenapa baru satu anak yang terkena polio kok langsung ditetapkan KLB,” kata @Herman_Wibowo.

Akun @Simon_Setiawan menim­pali. Dia bilang, aturan kasus untuk polio memang begitu. Dia menyarankan masyarakat baca dulu aturan tentang apa itu KLB. Sebab, Polio itu seharusnya sudah tidak ada. “Jadi, kalau ada 1 kasus terbukti positif, maka KLB,” jelasnya.

Baca juga : Kades Kok Haus Kekuasaan!

Akun @putrichynthiaeka menyam­bung. Dia bilang, Polio penyakit yang munculnya sudah lama. Tata laksananya pun, sudah jelas. Begitu pun dengan vak­sinnya, sudah tersedia sejak dulu.

“Seharusnya sudah tidak ada lagi pe­nyakit itu (Polio). Jadi kalau satu muncul, langsung dinyatakan KLB,” jelas @putrichynthiaeka.

“Kejadian ini agar orang tua sadar akan pentingnya imunisasi,” kata @Slamet_Priatno.

Akun @RetaElfionisa kesal masih ditemukannya kasus polio. Kata dia, setelah bertahun-tahun Indonesia bebas kasus polio, kemudian ada kasus di Pidie, Aceh karena tidak mau vaksin.

Baca juga : KSP: Tuntutan Massa Aksi 411 Jokowi Mundur Sangat Absurd

Kata @RetaElfionisa, tingkat penu­laran virus polio kepada anak-anak sangat tinggi, 100 persen. Bahkan, kepada anak yang sudah divaksin, presentase penu­larannya tetap tinggi.

“Pingin banget marah, mana bangga kampanye anaknya tidak imunisasi sehat-sehat aja,” katanya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.