Dark/Light Mode

Ganjar Merasa Selalu Mesra Dengan Puan

Sabtu, 26 November 2022 08:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut Ketua DPR Puan Maharani saat akan menghadiri Munas HIPMI, di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. (Foto: Instagram @ganjar_pranowo).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut Ketua DPR Puan Maharani saat akan menghadiri Munas HIPMI, di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. (Foto: Instagram @ganjar_pranowo).

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan itu juga Puan menanggapi soal pilpres. Puan bilang tak mempersoalkan ada perbedaan dukungan di akar rumput PDIP soal siapa capres yang akan diusung. Ia hanya berharap semua kader PDIP tetap solid dan guyub.

"Toh kalau di PDIP memang sudah jadi keputusan bahwa siapapun yang akan maju dalam pilpres diputuskan oleh ketua umum. Sebagai kader harusnya kita sabar menunggu keputusan dari ketua umum dan saat menunggu ya kita solid aja bekerja untuk memenangkan PDIP ke depan, gitu," kata Puan.

Baca juga : Nusantara Bersatu, Ribuan Relawan Jokowi Akan Penuhi GBK

Ditanya soal keakraban Puan dan Ganjar, Ketua Bappilu PDIP Bambang "Pacul" Wuryanto menanggapi biasa saja. Ia minta kemesraan itu tak ditanggapi berlebihan. "Ganjar sampai hari ini masih kader PDIP. Puan jelas kader PDIP juga, menjabat sebagai ketua DPP. Ganjar Gubernur. Kalau sama-sama di PDIP akrab kenapa dipersoalkan?" kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, langkah Ganjar menjemput Puan di bandara memang sudah direncanakan. Namun, Bambang menegaskan, dalam kesempatan itu Puan dan Ganjar tidak berada dalam satu mobil. Puan berada di dalam mobil yang sama dengan Wali Kota Solo sekaligus anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga : Basuki Bahas Kerja Sama IKN Dengan Finlandia

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, isu ketidakharmonisan Ganjar dan Puan memang merugikan PDIP. Jadi, pertemuan Puan dan Ganjar itu paling tidak bisa meredam isu tersebut. Selain itu juga mencegah agar isu tersebut tidak digoreng parpol lain.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini menilai, sampai saat ini PDIP merupakan salah satu partai yang masih solid. Terlihat saat partai memberikan sanksi kepada Ganjar dan para loyalis Puan yang bikin Dewan Kolonel. Menurut dia, kesolidan itu terlihat bagaimana kader menunggu siapa yang akan diusung sebagai capres. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.