Dark/Light Mode

Di Daerah Banyak Di Bawah Standar

Gaji Guru-Dosen Honorer Jauh Panggang Dari Api

Minggu, 27 November 2022 06:30 WIB
Ilustrasi Guru. (Foto: ANTARA/Seno)
Ilustrasi Guru. (Foto: ANTARA/Seno)

 Sebelumnya 
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Muhdi membenarkan masih banyak guru yang menerima gaji di bawah upah minimum kota atau kabupaten (UMK). Khususnya di daerah pelosok.

Muhdi menyebut, Pemerintah kerap tidak adil karena menuntut perusahaan menggaji pegawai atau buruh sesuai UMK yang berlaku. Namun, Pemerintah masih membiarkan guru honorer digaji ala kadarnya.

“Jateng (sudah sesuai UMK), Kota Semarang iya, tapi bagaimana dengan kota yang lain? Banyak yang dibayar Rp 500.000-Rp 750.000, banyak sekali. Demak misalkan. Jadi betul ada ketim­pangan. Maka terjadi sama-sama guru di Indonesia ada yang gajinya Rp 10 juta ada yang Rp 200 ribu,” ungkapnya.

Baca juga : Dubes Panama Kunjungi Batam, Gali Potensi Kerja Sama Maritim

Dia berharap, Pemerintah serius menunjukkan komitmen untuk mense­jahterakan guru. Terutama memenuhi janji pengangkatan sejuta guru hon­orer menjadi aparatur sipil negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

“Maka ini menjadi catatan kita, kalau tidak ada pengangkatan ASN maka guru honorer nasibnya yang di daerah-daerah, masih tidak jelas, tidak mendapat peng­hargaan yang semestinya,” pungkasnya.

Anggota Komisi IX DPR, Krisdayanti menilai, gaji ratusan ribu tidaklah pantas bagi guru yang membantu mendidik anak bangsa. Kata dia, masih ada guru honorer yang mendapat gaji Rp 300 ribu sebulan, tinggal di lingkungan sekolah, dan di bagian toilet.

Baca juga : Presight AI Gaet Asa Ren Kembangin Data Analitik Olahraga

“Ini kan suatu hal yang tidak pantas kita berikan pada guru,” katanya.

Krisdayanti berhadap, Pemerintah benar-benar hadir dan segera menyelesai­kan masalah guru. Yaitu, kata dia, dengan memberi kesejahteraan yang sepantasnya bagi guru, dan dengan menjadikan mereka ASN.

“(Dengan begitu) Tidak ada kesenjan­gan,” tuturnya.

Baca juga : ‘Si Kutu’ Sebut Prancis Dan Brazil Ancaman

Netizen merasa sedih dan miris menge­tahui masih banyak guru honorer yang mendapat gaji tidak layak. Karena itu, Pemerintah didesak untuk mensejahtera­kan guru yang jasanya sangat banyak untuk dunia pendidikan Indonesia.

Akun @pakParda mengatakan, tanpa guru di kelas, anak-anak Indonesia tidak bisa maju di gelanggang dunia. Semestinya, kata dia, guru di desa terpen­cil diberi gaji lebih dari cukup. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.