Dark/Light Mode

KPK: Bukan Cuma Sambo, Banyak Pejabat Negara Punya Kekayaan Nggak Wajar

Senin, 12 Desember 2022 12:00 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, banyak pejabat negara yang dicurigai memiliki harta kekayaan di luar kewajaran.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditanya soal data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Ferdy Sambo yang belum terpublikasi dalam situs elhkpn.kpk.go.id.

Alex menjawab wartawan soal ada tidaknya kecurigaan terhadap harta kekayaan eks Kadiv Propam tersebut. 

Baca juga : Bamsoet Diserang Kawan Dan Lawan

"Kalau masalah kecurigaan sih nggak hanya yang bersangkutan (Ferdy Sambo), kan banyak pejabat negara juga yang punya kekayaan nggak wajar," kata Alex, sapaan akrabnya, di sela-sela acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di area Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (11/12).

Menurutnya, banyak pejabat negara yang memiliki rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Padahal, melihat besaran pendapatan pejabat negara, rasanya tak wajar memiliki rumah dengan harga puluhan atau bahkan ratusan miliar rupiah.

"Mestinya wartawan juga yang usut itu, rumah Pondok Indah itu punya siapa? Pejabat siapa saja punya rumah di situ? Kan gaji penghasilan pejabat negara, penyelenggara negara, semua terukur mulai dari pangkat terendah sampai kemudian pensiun," tutur Alex.

Baca juga : Yandri Serahkan Rumah Sejahtera Terpadu Dari Kemensos Untuk Warga Serang

"Itu semua ada SK (Surat Keputusan)-nya, tunjangan, gaji pokok berapa dan sebagainya, tinggal diakumulasi saja kan kapan dia masuk kapan dia pensiun," imbuh dia.

Alex mengakui, para pejabat yang memiliki harta berlebih bisa saja terjadi lantaran adanya bisnis di luar profesi jabatannya. Namun, bisnis para pejabat juga mesti dilakukan pengecekan penghasilan yang diterima dari usaha tersebut.

"(Bisa saja) punya penghasilan di luar (pekerjaannya sebagai) penyelenggara negara atau aset atau dia punya bisnis yang lain tentu harus diungkapkan, bisnis apa? penghasilannya berapa?" tandas Alex. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.