Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kereta Cepat Bakal Tembus Surabaya
Menhub: Dana Proyek Ini Nggak Pake APBN
Sabtu, 5 November 2022 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya bukan lagi angan-angan. Pasalnya, Pemerintah telah menyiapkan agar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa tembus hingga Kota Pahlawan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan rencana jangka panjang.
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, menegaskan, pembiayaan untuk proyek itu akan diupayakan melalui skema pendanaan kreatif.
Baca juga : Moeldoko Center Bali Kembangan Industri Budaya Dan Olahraga
“Pendanaannya melalui non APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” kata BKS dalam keterangan resminya, kemarin.
Menurutnya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya bakal sama seperti pembangunan angkutan massal lain. Dia mencontohkan Mass Rapid Transit (MRT), yang pembangunannya dilakukan jangka panjang dan bertahap.
Menurutnya, MRT sudah diinisiasi sejak lama, yaitu 1985. Namun, pembangunan ini membutuhkan proses panjang hingga akhirnya dimulai konstruksi pada akhir 2013. Atau membutuhkan waktu 28 tahun lebih untuk mewujudkannya.
Baca juga : Saatnya Kemenhub Benahi Transportasi Untuk Publik
“Begitu juga Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini, merupakan proyek jangka panjang,” ujarnya.
Untuk itu, eks Dirut Angkasa Pura ll ini menilai, Pemerintah memiliki rencana jangka panjang untuk memproyeksikan kebutuhan infrastruktur transportasi masa depan.
Rencana itu harus dipersiapkan matang dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, serta pihak lain.
Baca juga : Melli Darsa Center Bantu Pemerintah Sukseskan Program Imunisasi Anak
Selain itu, kata BKS, untuk proyek yang memiliki tingkat komersialisasi tinggi seperti kereta cepat, akan memanfaatkan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), baik BUMN maupun swasta nasional dan asing.
“Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif. Jadi, tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan lebih mendasar,” jelasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya