Dark/Light Mode

Salurkan Bantuan Kepada Guru Madrasah Terdampak Gempa Cianjur

Kemenag Ingatkan Pentingnya Kurikulum Mitigasi Bencana

Kamis, 15 Desember 2022 21:18 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama bersama Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Kabupaten Cianjur dan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia menyalurkan bantuan kepada korban terdampak Gempa Cianjur dari kalangan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

Bantuan yang diberikan berupa tiga pickup sembako dan uang tunai sebesar Rp 43 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain bersama Kepala Kekemenag Cianjur Ramlan Rustandi dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi, di MAN 2 Cianjur, Kamis (15/12).

Bantuan berasal dari hasil urunan keluarga besar Kemenag dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia tersebut.

Baca juga : Satu Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Teridentifikasi DVI Polri

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Zain mengutarakan, bencana yang terjadi di Cianjur mendatangkan keprihatinan yang mendalam.

Namun, di sisi lain  mengingatkan kita sebagai manusia tidak dapat memungkiri bahwa Indonesia yang berada di wilayah Ring of Fire kemungkinan bencana tidak dapat dihindari.

Untuk itu pihaknya mendorong lahirnya kurikulum yang didalamnya memuat mitigasi bencana, dengan harapan jika terjadi hal serupa di lain waktu, dapat meminimalisir lahirnya korban dari kalangan Madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan dan siswa.

Baca juga : Hibur Anak-anak Korban Gempa Cianjur, Sido Muncul Hadirkan Pendongeng & Serahkan Bantuan

"Semoga kita bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar anak-anak kita, guru-guru kita, bisa mengantisipasi kejadian serupa. Karena Indonesa sebagai wilayah ring of fire, negara yang berada dalam wilayah cincin api, tidak bisa dipungkiri kerentanan bencana seperti banjir, gunung meletus, dan yang lain-lain itu kemungkinan akan menjadi bagian dari kehidupan kita." tutur Muhammad Zain, di Man 2 Cianjur.

Kendati tidak berpengalaman dalam hal mitigasi bencana, Muhammad Zain mengapresiasi langkah cepat Kakemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana dan pendataan korban terdampak dari kalangan Siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

"Alhamdulillah hari ini kita asosiasi guru kita bergerak cepat masyarakat secara bahu membahu berkontribusi untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak. Hari ini dan besok kita mengadakan trauma healing kepada guru-guru dan tentu juga siswa agar mereka bisa bangkit kembali dan mereka bisa beraktifitas seperti semula," tuturnya.

Baca juga : Telkom Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar Pasca Gempa Cianjur

Sebagai informasi, dari hasil pendataan Kakemenag Cianjur sebanyak 421 Guru Madrasah yang terhimpun menjadi korban terdampak gempa, dan sebanyak 158 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) juga menjadi korban terdampak.

Sementara dari kalangan siswa terkonfirmasi tidak ada korban jiwa namun diantara siswa terdampak mengalami luka-luka.

Hingga saat ini Kakemenag Cianjur terus melakukan pendataan dan validasi data yang masuk untuk memastikan donasi dan bantuan dari Keluarga Besar Kementerian Agama tersalurkan dengan tepat sasaran. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.