Anggaran Besar, Pemilu 2024 Kudu Lebih Berkualitas

 Sebelumnya 
Akun @perludem mengatakan, besarnya anggaran harus dibarengi dengan keterbukan oleh penyelenggara pemilu. Mulai dari membuka data seluruh parpol peserta hingga melakukan prosedur penanganan pelanggaran sesuai Undang-undang (UU) Pemilu.

“Mengingat anggaran yang digelontorkan untuk mendanai pesta demokrasi mendatang terbilang besar, yakni mencapai Rp 76,6 triliun. Atas dasar itu, rezim ketertutupan semacam ini sebaiknya dihindari oleh penyelenggara pemilu,” kata @perludem.

Baca juga : Partai Ummat Gugat KPU

Akun @FerrySimarmata9 mengatakan, anggaran yang besar harus menjadi dorongan bagi penyelenggara pemilu bekerja lebih profesional. Penyelenggara pemilu kudu menjaga kualitas pemilu agar bersih, jujur dan adil.

“Kita dukung Pemilu 2024 agar bisa berlangsung adil, jujur, dan damai. Gunakan hak pilih kita sebagai warga negara dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat dengan cermat, agar Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya,” kata @garuda080.

Baca juga : Anggaran Pemilu Kok Masih Seret

Sementara, @thora_wibowo mengatakan, anggaran sebesar itu termasuk wajar. Kata dia, masuk akal kalau anggaran Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain. Kondisi geografisnya bikin biaya transportasi ke beberapa daerah mahal.

“Ya worth it menurut saya. Negara kita besar dan luas apalagi kepulauan. Perlu akses dan logistik yang kuat. Belum lagi penduduk kita juga banyak sekali. Nggak cocoklah dibandingkan dengan negara yang penduduknya lebih sedikit dan geografis wilayahnya lebih sempit,” ungkap @jaya27921.

Baca juga : Partai Garuda: Wacana 3 Periode Berakhir

Akun @tioo0o_ mengatakan, anggaran Pemilu 2024 semakin membengkak karena pemilihan dilakukan berbarengan. Mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD, gubernur dan bupati. “Kalau 2019 kan nggak serentak,” katanya.

Akun @mosidik juga menilai wajar anggaran Pemilu 2024. Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara berpenduduk terbanyak yang memilih presiden secara voting langsung 1 rakyat 1 suara. China, India dan Amerika, tidak langsung. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.