Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prof. Tjandra: Survei Serologi Makin Oke, Kalau Angka Cut Off Juga Dijelaskan

Jumat, 30 Desember 2022 22:43 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara soal pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per hari ini.

Dalam konferensi pers pada Jumat (30/12), Presiden Jokowi mengatakan, pencabutan PPKM tidak dilakukan asal-asalan. Selama lebih dari 10 bulan, pemerintah melakukan evaluasi dengan pertimbangan yang mendalam.

Salah satunya, adalah hasil survei serologi Juli 2022 sudah setinggi 98,5 persen.

Baca juga : Kendalikan Rokok, Bupati Klungkung Raih Penghargaan WHO

"Akan lebih baik lagi, jika pemerintah menjelaskan berapa angka patokan cut off dalam survei serologi tersebut. Karena akan memperkuat keyakinan kita, dalam menangani Covid di hari-hari mendatang," kata Prof. Tjandra dalam keterangannya, Jumat (30/12).

Dia menjelaskan, Desember ini, pemerintah Inggris baru saja merilis data terbaru survei serologi mereka. Angkanya ada dua versi. Tergantung angka cut-off yang digunakan.

Penjelasan pemerintah Inggris menyebutkan, hasil tes dianalisis berdasarkan kadar antibodi 179 nanograms per milliliter (ng/ml) level (lower level). Juga terhadap kadar 800 ng/ml level (higher level).

Baca juga : Prof. Tjandra Ingatkan, Perokok Berisiko 2,17 Kali Kena Pneumonia Komunitas

"Hasilnya tentu beda. Kalau pakai patokan rendah, hasil serologinya akan tinggi. Begitu pula sebaliknya," ujar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI itu.

Berikut hasil serologi, jika memakai patokan rendah (179 ng/ml):

  1. Inggris (England) 97.3 persen
  2. Wales 96,9 persen
  3. Irlandia Utara 96,4 persen
  4. Skotlandia 96,6 persen

Sementara jika menggunakan patokan tinggi (800 ng/ml), angkanya adalah sebagai berikut:

  1. Inggris (England) 77,9 persen
  2. Wales 73,4 persen
  3. Irlandia Utara 75,3 persen
  4. Skotlandia 75,4 persen

Baca juga : Prof. Tjandra Bagikan 6 Tips Usir Stroke, Salah Satunya Kelola Stres

Prof. Tjandra kembali menekankan, survei serologi yang memadai, akan memperkuat keyakinan kita dalam menghadapi aneka persoalan Covid. Termasuk, tentang perlu tidaknya tes Covid bagi pendatang dari China, yang kini mengalami lonjakan kasus gila-gilaan.

"Awal minggu ini, Inggris memberikan sinyal tidak akan mewajibkan tes bagi pelancong dari China. Namun, seiring perkembangan keadaan, pada Jumat (30/12), pemerintah Inggris mulai berubah. Mereka terus melakukan penilaian, apakah akan mewajibkan tes Covid bagi pendatang dari China atau tidak," pungkas mantan Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, serta mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.