Dark/Light Mode
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi

RM.id Rakyat Merdeka - Di zaman digital ini, pertempuran memenangkan citra dan framing persepsi publik semakin dahsyat. Pilihan instrumennya semakin banyak dan bervarian: nyaris meliputi darat, laut, dan udara. Setiap penjuru harus dimenangkan, oleh jenis pasukan sendiri-sendiri. Mendengari Pilpres 2024, para kandidat pun semakin all out memenangkan medan perang opini.
Baca juga : Sikap Tegas Mega, Tanda-tanda Apa?
Serangan yang dilancarkan seperti tidak mengenal ruang dan waktu. Hampir terjadi tiap detik. Setiap satu peristiwa ditafsir ya, di-framing sedemikian rupa, agar menguntungkan masing-masing kandidat. Semua dilakukan demi perubahan dampak elektoral.
Baca juga : Ngurus Ginjal Jangan Gagal
Salah satu instrumen framing yang dampaknya cukup kuat ialah kegiatan survei. Survei telah dipakai sebagai alat meyakinkan publik tentang peta dukungan masing-masing bakal calon. Sungguh, survei kini telah dimodifikasi, di-engineering untuk tujuan-tujuan pemenangan politik. Ironi.
Baca juga : Jalan Andika Menuju 2024
Kalau melihat tujuan generiknya, survei dilakukan untuk mendeteksi dini posisi elektoral seorang calon kontestan politik. Dengan deteksi dini, ia bisa melakukan pemetaan awal siapa lawan, kelompok mana saja yang menjadi basis utama dukungan, potensi tambahan dukungan, isu-isu apa yang jadi concern pemilih untuk di-address dalam kampanye, dan lain sebagainya. Secara berkala, survei digelar dengan tujuan memberi manfaat kepada internal tim sukses berupa informasi seputar kans dukungan politik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.