Dark/Light Mode

Pertamax Sudah Turun

Awal Tahun, Erick Kasih Kado Manis

Rabu, 4 Januari 2023 06:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga BBM nonsubsidi, di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, kemarin.
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga BBM nonsubsidi, di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, kemarin.

 Sebelumnya 
Erick meyakini, pengumuman penyesuaian harga BBM nonsubsidi setiap pekan, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dalam mendapatkan kepastian lebih cepat, terkait penyesuaian harga Pertamax cs terbaru.

Untuk itu, Erick mengaku, masih harus melakukan konsultasi dengan sejumlah pihak. Agar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

Baca juga : Jam 2 Siang Ini, Erick Kasih Kado Awal Tahun, Harga BBM Non Subsidi Turun

Lalu bagaimana dengan harga Pertalite dan Solar? Erick mengatakan, pemerintah tetap memberikan subsidi Pertalite dan Solar. harga Pertalite tetap sebesar Rp 10 ribu per liter dan Solar subsidi sebesar Rp 6.800 per liter.

Erick menyebut, harga Pertalite dan Solar sejatinya masih berada di bawah harga keekonomian. Pemberian subsidi, menjadi bukti keberpihakan dan keseriusan pemerintah membantu masyarakat untuk menatap tahun baru penuh optimisme.

Baca juga : Ariel Tatum Awali Tahun Baru Dengan Merokok

Hal senada dikatakan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. Menurut dia, harga Pertalite dan Solar Pertamina masih jauh di bawah harga BBM sejenis yang ditawarkan oleh SPBU swasta. Hal ini terjadi karena pemerintah masih memberikan subsidi yang cukup besar untuk kedua jenis BBM itu.

“Contoh Solar, pemerintah jual Rp 6.800 per liter. Padahal kompetitor menjual lebih dari dua kali lipatnya, artinya yang disubsidi negara ini masih sangat besar, sekira Rp 6.500,” kata Nicke.

Baca juga : Awal Tahun Rupiah Langsung Melesat

Sementara, harga Pertalite yang dijual Rp 10 ribu per liter juga lebih murah dari kompetitor.

Padahal, di saat dunia mengalami peningkatan harga-harga jadi naik, Indonesia tetap mempertahankan harga karena subsidi yang besar. “Pertalite, kompetitor jual Rp 12.000, Rp 13.000. Ini subsidi Pemerintah masih besar,” cetus Nicke. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.