Dark/Light Mode

Ditegaskan Jokowi

Berdikari! Kekayaan Alam Kita Untuk Kita

Rabu, 11 Januari 2023 07:55 WIB
Presiden Jokowi saat pidato di Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan Ke-50 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). (Foto: Putu/Rakyat Merdeka)
Presiden Jokowi saat pidato di Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan Ke-50 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). (Foto: Putu/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
“Kalah di WTO kita tetap terus, justru kita setop bauksit. Pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop tembaga,” ungkap eks Gubernur DKI Ja­karta ini.

Meski Indonesia kalah saat digugat Uni Eropa ke WTO untuk penghentian ekspor nikel, tapi Jokowi menyampaikan ke­pada Menteri Luar Negeri agar tidak mundur. Ini akan men­jadi lompatan besar peradaban Indonesia.

“Kenapa ini terus saya ulang-ulang? Karena saya ingin Presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa demi kepentingan negara,” jelas Jokowi lagi.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa, Jokowi pun mengung­kapkan “unek-unek” soal gu­gatan Uni Eropa atas Indonesia ke WTO terkait penghentian ekspor nikel mentah.

Baca juga : Perppu Cipta Kerja Ciptakan Iklim Investasi Jadi Kondusif

“Saya menyampaikan kemi­traan itu harus setara, dan tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh ada negara mendikte dan tidak boleh negara-negara maju merasa standar mereka lebih bagus dari negara kita,” ungkap Jokowi.

Pemerintah ingin membangun sistem besar agar sumber daya alam Indonesia seperti nikel, bauksit, tembaga, timah betul-betul terintegrasi. Serta bisa memproduksi barang jadi atau setengah serta memberikan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.

Dia mengungkapkan, telah berhasil menghentikan nikel sejak 3 tahun yang lalu. Dulu waktu masih mentah, lanjut Jokowi, nilai ekspornya hanya Rp 17 triliun.

“Tapi setelah kita setop 3 tahun ini, setahun bisa meng­hasilkan kurang lebih Rp 360 triliun. Bauksit kita umumkan Desember setop juga mulai Juni 2023, dan akan kita hilirisasi di dalam negeri. Tidak tahu lom­patannya tapi kurang lebih dari Rp 20 triliun menjadi Rp 60-70 triliun,” ungkap Jokowi.

Baca juga : Jokowi: Tol Pekanbaru-Bangkinang Kerek Daya Saing Produk Riau

Terpisah, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan siap melaksanakan arahan Presiden untuk mempertahankan kekayaan alam Indonesia.

Indonesia kini siap menyerang balik negara-negara yang meng­gugat perihal ekspor nikel.

“Nggak apa-apa, nanti kita hadapin ke depannya bakal seperti apa. Sudah diajukan juga bandingnya,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia digugat oleh Uni Eropa ke WTO karena melarang ekspor bijih nikel. Indonesia ingin mem­pertahankan kekayaan alam, sehingga membuat kebijakan stop ekspor nikel.

Baca juga : Kemenag Buka Sertifikasi Halal Gratis 1 Juta Untuk UMKM, Ini Syaratnya

Langkah ini mendapat protes dari Uni Eropa karena meng­ganggu produksi industri stain­less steel mereka, lewat WTO. Kemudian dimenangkan Uni Eropa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.