Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Mau Nyalon Lagi Di 2024

Kiai Ma’ruf Sadar Diri

Sabtu, 14 Januari 2023 08:00 WIB
Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin saat membuka acara Ijtima’ Ulama Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, kemarin. (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin).
Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin saat membuka acara Ijtima’ Ulama Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, kemarin. (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin tidak mau terlibat dalam hiruk-pikuk Pilpres 2024 yang saat ini sudah rame di dunia nyata juga dunia maya. Meskipun punya modal sebagai petahana, Ma’ruf memastikan tak mau nyalon lagi di 2024. Kiai Ma’ruf sadar diri, usianya tidak memungkinkan lagi baginya untuk ikut bertempur.

Pernyataan ini ditegaskan Kiai Ma’ruf usai menghadiri acara Ijtima’ Ulama Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, kemarin. Wapres bilang, dirinya tidak mungkin lagi ikutan bertarung baik sebagai capres maupun cawapres di 2024.

Alasan utama Ma’ruf tidak mau nyalon lagi, yakni faktor usia. Pada Maret mendatang, usia eks Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sudah genap 80 tahun. “Saya ini sudah tua, umur saya ini kan sekarang sudah masuk nanti 80 (tahun). Bulan Maret itu 80 saya. Saya pikir sudah cukup tua lah,” ungkap Ma’ruf.

Baca juga : Tak Ikut Cawe-cawe, Kiai Ma'ruf Tahu Diri

Mantan Rais ‘Aam PBNU ini berharap, Pilpres 2024 mendatang diramaikan oleh kontestan yang muda-muda untuk meneruskan kepemimpinan di Indonesia. Baginya, karir politik sebagai Wakil Presiden sudah cukup.

“Kita sudah harus memberikan kesempatan kepada yang lebih muda. Saya kira itu,” sambungnya.

Ini bukan kali pertama Kiai Ma’ruf bicara soal kontestasi Pilpres 2024. Sebelumnya, ia juga mengingatkan bahwa siapapun yang batal maju nyapres tidak menyalahkan pihak manapun. Namun Wapres tidak merinci siapa orang yang dimaksud.

Baca juga : Sandi Mending Out

Ia beralasan, kewenangan mencalonkan capres-cawapres mutlak ada di tangan parpol atau koalisi parpol sebagaimana diatur dalam UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017. Bukan kewenangan pemerintah.

Ma’ruf berharap semua kontestan yang mendapat tiket maju di Pilpres 2024 mendatang bisa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agar hajatan demokrasi 5 tahunan sekali itu bisa berlangsung dengan aman dan damai.

Jika menengok ke belakang, kemunculan sosok Ma’ruf di Pemilu 2019 mendampingi Jokowi memang di luar prediksi. Sebab sebelumnya, sosok yang sering digadang-gadang maju bersama Jokowi adalah Mahfud Md.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.