Dark/Light Mode

Manado Diterjang Banjir & Tanah Longsor

Lima Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

Minggu, 29 Januari 2023 08:00 WIB
Foto udara memperlihatkan rumah milik warga yang terdampak longsor di Kelurahan Singkil dua, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1/2023). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BBNPB), hujan deras yang melanda kota Manado dan sekitarnya pada Jumat (27/1/2023) menyebabkan 34 kelurahan di 9 kecamatan dilanda banjir serta 22 kelurahan di 7 kecamatan dilanda tanah longsor dan mengakibatkan lima orang meniggal. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/YU).
Foto udara memperlihatkan rumah milik warga yang terdampak longsor di Kelurahan Singkil dua, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1/2023). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BBNPB), hujan deras yang melanda kota Manado dan sekitarnya pada Jumat (27/1/2023) menyebabkan 34 kelurahan di 9 kecamatan dilanda banjir serta 22 kelurahan di 7 kecamatan dilanda tanah longsor dan mengakibatkan lima orang meniggal. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/YU).

 Sebelumnya 
Penetapan status tanggap darurat selama 7 hari ini, terhitung sejak 27 Januari sampai dengan 2 Februari 2023. Keputusan ini juga mempertimbangkan masukan dari BMKG yang memprakirakan cuaca ekstrem di Sulut.

“Perlu dilakukan upaya-upaya penanganan darurat terkait dengan situasi saat ini, sehingga mampu meminimalisir dampak bencana,” ujarnya.

Menurut Andre, untuk saat ini, kebutuhan dasar warga masyarakat yang ada di sejumlah posko pengungsian masih aman. Pihaknya juga menerima berbagai bantuan dari Pemkot Bitung, Pemkab Minahasa Tenggara serta Minahasa Selatan.

Baca juga : Ke Manado, BNPB Pastikan Penanganan Banjir dan Longsor Berjalan Baik

Andre tidak mempersoalkan apabila ada masyarakat yang hendak kembali ke rumah mereka dalam masa status tanggap darurat ini. Menurut dia, terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor ini karena hujan deras, sehingga menyebabkan beberapa sungai dari daerah aliran sungai (DAS) Tondano meluap.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto langsung terbang ke Manado, kemarin pagi. Tiba di lokasi, Suharyanto langsung memantau penanganan bencana. Sejumlah bantuan juga telah diberikan, yakni untuk Kota Manado sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta.

Sedangkan untuk peralatan meliputi 1.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3x4 dan 25 tenda ukuran 4x4.

Baca juga : Warga Kebon Pala Girang Dapat Bantuan Pompa Banjir Dari Orang Muda Ganjar

Kemudian bantuan untuk Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 700 juta dan logistik senilai 300 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi selimut 3.000 lembar, matras 3.000 buah, terpal 3.000 unit, tenda ukuran 3x4 sebanyak 50 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 50 buah.

BNPB juga memberikan dukungan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk operasional dan penanganan banjir sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan peralatan meliputi 1.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, tenda ukuran 3x4 sebanyak 25 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 25 buah.

Suharyanto juga memantau lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Manado, dan mengunjungi para korban di tempat pengungsian dan memberikan bantuan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.