Dark/Light Mode

PBB Ngebet Duetkan Puan-Yusril

PDIP Kudu Mikir Seribu Kali

Rabu, 1 Februari 2023 06:45 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor, melakukan pertemuan tertutup di sekitar kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (25/1/2023). (Foto: Istimewa).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor, melakukan pertemuan tertutup di sekitar kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (25/1/2023). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PBB harus bersabar jika ingin menduetkan Puan Maharani dengan Yusril Ihza Mahendra di Pilpres 2024. Sebab, keputusan koalisi masih menunggu restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sekjen Partai Bulan dan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengaku, pihaknya sedang intens membangun komunikasi terkait rencana koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami PBB siap jadi cawapresnya dari PDIP,” kata Afriansyah kepada wartawan, Sabtu (28/1).

Baca juga : KPK Sebut Rekening Pedagang Burung Yang Diblokir Sudah Dibuka

Menurut Afriansyah, PBB menjajaki koalisi dengan PDI Perjuangan lantaran partainya menjadi pihak terkait dalam gugatan sistem pemilu proporsional ter­buka. Kata dia, PDI Perjuangan dan PBB sama-sama mendukung penerapan sistem pemilu proporsional tertutup di 2024.

“Kami sedang menjadi pihak terkait gugatan pro tertutup. PDIP dan PBB men­gusulkan pro tertutup, dan dalam hal ini PBB juga bangun komunikasi soal koalisi 2024,” ungkap Afriansyah.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya menyambut baik keinginan PBB untuk berkoalisi. Namun, keputusan koalisi akan diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga : Mau Duet Dengan Puan, Yusril Sudah Pamer Pamflet

“Kalau sudah berkaitan dengan capres dan cawapres, maka ketua umum partai yang oleh kongres diberikan kewenangan, untuk memutuskan. Jadi, tunggu keputusan Bu Mega,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan memiliki kesamaan agenda politik dengan PBB, khususnya soal ancang-ancang sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos partai. Ditambah, PDI Perjuangan dan PBB memiliki irisan sejarah.

Sebelumnya, Presiden Jokowi secara terang-terangan mendukung Yusril Ihza Mahendra jika maju sebagai calon presi­den atau calon wakil presiden di Pilpres 2024. Menurut Jokowi, Yusril merupakan politikus dengan pengalaman yang pan­jang dan mumpuni.

Baca juga : Berkat Ganjar Pranowo, Anak Kudus Bisa Kerja Di Jepang

“Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril dengan pengalaman san­gat panjang, saya mendukung, loh, kalau Prof Yusril dicalonkan sebagai capres dan cawapres. Ini serius,” ujar Jokowi dalam pidatonya di Rakernas PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 11 Januari 2023.

Akun @AWOD2 mengatakan, koalisi antara PDI Perjuangan dan PBB sangat realistis. Karena, menyatukan partai na­sionalis dan Islamis. Duet tersebut solusi bagi bangsa Indonesia. “Koalisi yang solutif,” katanya. “Mantab Puan-Yusril, dari PDIP untuk Indonesia,” timpal @guts_182.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.