Dark/Light Mode

Ketum PBNU Paparkan Agenda Klaster Keramat Di Anugerah Satu Abad NU

Rabu, 1 Februari 2023 12:06 WIB
Foto: Fajar Elpradianto/Rakyat Merdeka.
Foto: Fajar Elpradianto/Rakyat Merdeka.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf memaparkan sederet agenda klaster keramat. Sebagian agenda tersebut mulai direalisasikan.

Disebut keramat, lantaran seluruh agenda yang disiapkan NU dianggap sangat berharga. Agenda itu disiapkan untuk kemaslahatan umat serta mengharapkan ridho Allah.

"Kami yakin sebagai jasa-jasa yang keramat yang suci yang insya Allah akan membawa berkah bagi kita semua," ujar Gus Yahya dalam sambutannya, di Anugerah Satu Abad Nahdlatul Ulama, di Taman Mini, Jakarta, Selasa (31/1).

Acara yang tuntas pada pukul 23.00 ini menghadirkan banyak tokoh penting. Mulai dari pejabat negara hingga seniman. Mereka antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Pol). Budi Gunawan.

Baca juga : Dubes RI Untuk Peru Marina Estella, Akhiri Tugas Di Tengah Situasi Tak Stabil

Kemudian, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Panitia Pelaksana Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid.

Gus Yahya menjelaskan, acara Anugerah Satu Abad NU ini juga tidak hanya menggambarkan capaian NU. Namun juga, apa saja yang sedang dirancang memasuki abad kedua NU.

"Dari hasil perenungan pertimbangan maka kami buat sembilan klaster agenda," ucapnya.

Untuk kegiatan yang sudah berjalan, lanjut Gus Yahya, misalnya ada NU Women. Yaitu sebuah gerakan keluarga maslahat untuk mencegah kekerasan ibu dan anak, menanggapi perubahan iklim, serta pemberdayaan ekonomi dan politik perempuan.

"Awal November kemarin forum Religion Twenty (R20) sukses dilaksanakan. NU termasuk aktor utama dunia dalam menjawab dinamika global," tuturnya.

Baca juga : Revisi Aturan Devisa Hasil Ekspor Mesti Disertai Sanksi Tegas

Selanjutnya, Gus Yahya menjelaskan tujuh klaster kegiatan lainnya yang sedang dipersiapkan. Seperti kegiatan pengembangan badan usaha Nahdlatul Ulama, NU Tech, Festival Seni Tradisi Nusantara, Pekan Olahraga NU, dan Penganugerahan NU.

"Sehari sebelum resepsi puncak akan dilaksanakan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang akan melibatkan 100 hingga 300 ulama se-Dunia," terang Gus Yahya. 

Ia menambahkan, serangkaian kegiatan tersebut akan dipungkasi dengan Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama.

Kegiatan yang akan digelar tepat pada tanggal 16 Rajab 1444 Hijriyah atau 6 Februari 2023 itu dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Disebutkan, sejumlah tokoh agama se-dunia akan mengikuti resepsi puncak 1 abad NU tersebut. Salah satu tujuannya agar para ulama dunia lebih mengenal NU.

Baca juga : Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK Di Rumah Makan

Juga, menunjukkan bahwa NU sebagai fenomena gerakan sosial tersebar hingga akar rumput dan menjadi satu-satunya di dunia.

Rencananya yang terakhir itu sebagai puncak acara di Sidoarjo digelar nonstop 24 jam. Dalam puncak acara keramat itu, yang paling utama adalah untuk mengambil berkatnya, yakni mengaharapkan ridho dan kebaikan dari Allah.

"Oleh karena itu sekali lagi saya ingin menyeru kepada warga Nahdlatul Ulama dan juga warga masyarakat lain mari kita niatkan untuk mengambil berkat lama sehingga kita pun kemudian mengikuti sebuah kegiatan-kegiatan yang ada itu secara khusus dengan niat ibadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala," tukasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.