Dark/Light Mode

Teken MoU Dengan Pemprov Jabar Dan Pemkot Bekasi

Pj. Gubernur DKI Heru: Pemerintah Pusat Dan Daerah Kerja Keras Wujudkan MRT

Jumat, 17 Februari 2023 13:07 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang Dukungan Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan, Mass Rapid Transit Koridor Timur-Barat (MRT East-West) (Cikarang - Jakarta - Balaraja) Phase 1 - Stage 1 (Tomang - Medan Satria). Penandatanganan dilakukan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2) . (Foto: Dede/RM)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang Dukungan Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan, Mass Rapid Transit Koridor Timur-Barat (MRT East-West) (Cikarang - Jakarta - Balaraja) Phase 1 - Stage 1 (Tomang - Medan Satria). Penandatanganan dilakukan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2) . (Foto: Dede/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang Dukungan Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan, Mass Rapid Transit Koridor Timur-Barat (MRT East-West) (Cikarang - Jakarta - Balaraja) Phase 1 - Stage 1 (Tomang - Medan Satria). Penandatanganan dilakukan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2) .

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, penandatanganan ini sebagai komitmen Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat serta Pemkot Bekasi untuk menghadirkan transportasi massal berbasis rel, yakni MRT. Dalam sambutannya, Heru menceritakan lika-liku pembangunan MRT Jakarta yang sudah ada sejak 1992, saat dia masih menjabat sebagai staf di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

"Dulu, MRT itu kalimatnya Masih Rapat Terus, dari 1992 sampai 1995 masih rapat terus," kata Heru.

Kala itu, lanjut Heru, Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat masih saling tanya siapa yang bertanggung jawab proyek pembangunan dan menanggung biayanya. Kondisi ini terus berlanjut hingga 2000.

Baca juga : Pj Gubernur Banten Terbitkan Surat Perintah Plt, Ini Penjelasan Kepala BKD

"Tapi dengan gigihnya para pejabat DKI bersama Pemerintah Pusat di tahun 2000 mulai kelihatan prosesnya," ujarnya.

Pada 2012, saat Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur DKI Jakarta, eskalasi proyek MRT dipercepat. Dan April 2019, MRT Jakarta Fase I, dengan rute Stasiun Lebak Bulus-Stasiun Hotel Indonesia (Bundaran HI). Rute MRT pun terus diperluas. Dengan membangun Fase 2 terbagi kedalam 2 fase yakni Fase 2A yaitu Bundaran HI – Kota sepanjang 6,3 km yang ditargetkan selesai pada 2027 dan Fase 2B yaitu Kota – Ancol Barat sepanjang 6 km dengan target terselesaikan pada 2030. 

Kini, Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat serta Pemkot Bekasi sepakat untuk melanjutkan Koridor Timur-Barat (MRT East-West) (Cikarang - Jakarta - Balaraja). Namun, untuk tahap awal, kolaborasi Pemprov dan Pemkot ini sepakat membangun MRT Phase 1 - Stage 1, Tomang - Medan Satria.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyrakat Bekasi dan Jawa Barat mohon dukungannya," ujarnya.

Baca juga : Teken MoU Dengan Kementerian Kesehatan, PBNU Ikut Bantu Pemerintah Tangani Stunting

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, penandatanganan ini adalah kabar baik.

"Warga Bekasi akan punya MRT," katanya.

Kesepakatan antar pemerintah daerah ini, menurut dia, arahan dari Presiden Jokowi untuk memulai pembangunan LRT dan MRT jalur barat ke timur.

"Baratnya di mulai dari Provinsi Banten di Balaraja, melewati DKI di Tomang, kemudian masuk ke Kota Bekasi dan terus ke Cikarang di kabupaten," jelas pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Baca juga : Pemerintah Janji Rehab Rumah Korban Gempa

Untuk tahap 1, Jakarta di Tomang dan Medan Satria di Kota Bekasi, lanjut Kang Emil, akan ada percepatan.

"InsyaAllah di 2024 sudah mulai pembangunannya," ucapnya.

Dengan adanya MRT, Kang Emil berharap puluhan ribu warga Kota Bekasi yang biasa naik mobil bisa beralih ke transportasi massal.

"Sehingga mengurangi stres, mengurangi beban ekonomi, dan menjadikan wilayah ekonominya lebih maju karena pergerakan nya lebih cepat," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.