Dark/Light Mode

114 Sekolah Di Jakarta Terima Ratusan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5

Jumat, 17 Februari 2023 17:59 WIB
Foto: Humas Kemendikbudristek.
Foto: Humas Kemendikbudristek.

 Sebelumnya 
Selain itu, Hilal dan kelompoknya juga sudah mengikuti tahap pembekalan selama dua minggu berupa pelatihan dari Kemendikbudristek.

"Kami juga diskusi dengan teman-teman yang udah ikut Kampus Mengajar angkatan sebelumnya supaya ada gambaran. Lalu sudah diskusi kelompok juga untuk membahas apa saja yang akan dijalankan di awal-awal penempatan," bebernya.

Berbeda dengan Hilal, peserta Kampus Mengajar lain, Tiara Maswaty Budhianto, bukan berasal dari program studi kependidikan. Tiara merupakan mahasiswa jurusan Manajemen dari perguruan tinggi swasta, Universitas Bina Nusantara.

Baca juga : Mendag Zulkifli Hasan: Indonesia Siap Bantu Penanganan Gempa

Tiara tertarik mengambil program Kampus Mengajar karena ia melihat masih banyak sekolah di DKI Jakarta yang kekurangan tenaga pengajar dan fasilitas.

"Jadi meskipun saya jurusan manajemen, saya ingin membantu juga menjadi agen perubahan," kisahnya.

Sementara itu, Diah Mutiara, dosen Prodi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta, menjadi salah satu dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk Kampus Mengajar angkatan 5.

Baca juga : Gelisah, Ganjar Minta Rencana Penghapusan Tenaga Honorer Benar-benar Dikaji

Diah membimbing sembilan mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu di SDN Kebayoran Lama 01 dan SDN Grogol Utara 13, Jakarta Selatan. Sebelumnya Diah juga pernah menjadi DPL untuk Kampus Mengajar angkatan 3.

Diah mengatakan, berdasarkan pengalamannya sebagai DPL, peningkatan kompetensi literasi dan numerasi di sekolah memang menjadi hal yang penting karena banyak siswa dan guru yang belum paham mengenai literasi dan numerasi.

"Banyak yang menganggap literasi itu hanya sebatas membaca buku. Padahal kan luas banget literasi itu, misalnya pemahaman teks, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, bagaimana kita bisa menyampaikan apa yang kita baca, atau membuat tulisan dari apa yang kita baca," katanya.

Baca juga : Banjir Di 4 Negara Bagian Malaysia, Hampir 14 Ribu Orang Ngungsi

Mahasiswa Kampus Mengajar, katanya, bisa menjadi pendamping di sekolah untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa dan guru.

Setelah melakukan observasi di awal penempatan, biasanya mahasiswa menemukan ada siswa yang belum bisa membaca.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.