Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Luhut: Gaji Buruh China Kemahalan

Minggu, 19 Februari 2023 08:00 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara).
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sudah jauh lebih baik dan bersaing dengan buruh asing. Karena itu, kata Luhut, daripada pakai buruh China yang gajinya kemahalan, mending industri pakai buruh lokal.

Pernyataan itu disampaikan Luhut saat bertemu dengan sejumlah peneliti terkemuka di Australia National University baru-baru ini. Pertemuan ini, dia upload di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, kemarin.

Dalam paparannya, Luhut menegaskan, SDM Indonesia sudah jauh lebih berkembang. Ini ditandai dari banyaknya pembangunan politeknik industri untuk pengembangan SDM. Bahkan, dia mengajak mereka untuk datang secara langsung melihat bagaimana transfer teknologi yang dilakukan Indonesia.

Baca juga : Legislasi RUU PPRT Harus Pertimbangkan Kemanusiaan

“Pendidikan kita telah berkembang. Jawa bukan lagi jadi tempat politeknik terbesar di Indonesia,” kata Luhut.

Karenanya, mantan Menko Politik Hukum dan Keamanan itu pede ke depan Indonesia tidak lagi membutuhkan tenaga kerja asing (TKA). Sebab, upah TKA mahal. “Industri itu membutuhkan orang yang mampu mengoperasikan mesin. Karena jika industri mengambil karyawan dari China, membutuhkan biaya lebih tinggi,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap, para akademisi ANU dapat membuktikan keseriusan Indonesia secara langsung lewat kunjungannya. Sebab, membangun infrastruktur dan SDM yang terdidik dan terampil tidak cukup satu pihak. Perlu sinergi.

Baca juga : Pria Bugil Curi Ambulans

“Harapan saya sederhana, agar trust yang sama-sama kita butuhkan muncul karena sudah kalian buktikan sendiri termasuk dengan apa yang terjadi di Papua saat ini,” ungkap dia.

Selain itu, Luhut menegaskan Indonesia bukan negara kecil yang lemah alias republik pisang. Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang diketahui banyak negara. Perekonomian Indonesia tetap terjaga di tengah banyak negara menjadi pasien IMF akibat pandemi Covid-19.

“We’re not banana republic. Saya sampaikan kepada mereka bagaimana perekonomian kita pasca pandemi dan gejolak perekonomian global yang tak kunjung usai ini malah tetap tumbuh dan resilien meski banyak negara lain tertekan karena kedua krisis tersebut,” jelas dia.

Baca juga : Toyota Luncurin Agya Baru, Ini Keunggulannya

Menurutnya, kondisi ini dapat dicapai karena Indonesia terus berfokus dalam mengembangkan industri hilir. Adapun tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah kekayaan alam Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.