Dark/Light Mode

Luhut: Gaji Buruh China Kemahalan

Minggu, 19 Februari 2023 08:00 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara).
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Kalian bisa lihat bagaimana industri hilirisasi benar-benar kita bangun dari hulu ke hilir. Selain memberi nilai tambah kepada kekayaan alam Indonesia, kami juga memberi nilai tambah kepada sumber daya manusia Indonesia,” beber dia.

Sebelumnya, kesenjangan gaji antara buruh lokal dan China jadi omongan di dunia maya dan dunia nyata. Menurut mereka buruh China digaji lebih mahal dari buruh lokal.

Baca juga : Legislasi RUU PPRT Harus Pertimbangkan Kemanusiaan

Bahkan, Ekonom Senior, Faisal Basri membongkar, besaran gaji buruh China di Indonesia. Menurut informasi yang ia dapat, besaran gaji buruh China mencapai Rp 17 juta hingga Rp 54 juta.

“Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak, gaji mereka itu Rp 17 juta sampai Rp 54 juta,” katanya belum lama ini.

Baca juga : Pria Bugil Curi Ambulans

Lalu apa kata pengamat soal pernyataan Luhut? Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet mengamani omongan Luhut. Tapi, kata dia, di beberapa posisi, buruh lokal belum bisa bersaing dengan buruh asing. Dia mencontohkan posisi manajerial atau yang lebih tinggi.

“Bicara konteks saat ini kita relatif masih membutuhkan tenaga kerja asing untuk beberapa posisi, dalam konteks relatif terbatasnya sumber daya dalam negeri untuk mengisi posisi tersebut,” ujarnya Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Toyota Luncurin Agya Baru, Ini Keunggulannya

Yusuf meminta, untuk posisi yang sudah bisa dipegang buruh lokal, sebaiknya pemerintah melarang digantikan oleh buruh asing. Hal ini, agar investasi yang masuk bisa menyerap tenaga kerja dan menghidupkan ekonomi.

Ke depan, kata dia, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas buruh lokal supaya makin berdaya saing. “Saat ini banyak di antara tenaga kerja Indonesia yang didominasi oleh lulusan SMP ke bawah, sehingga saya pikir para pekerja ini masih membutuhkan peningkatan skill,” tukasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.