Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Yang Kecil Pun Bakal Diklarifikasi

KPK: Banyak Pejabat Keuangan Yang Hartanya Tidak Cocok Dengan Profil

Selasa, 28 Februari 2023 14:21 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harta kekayaannya tidak cocok dengan profilnya.

"Kalau kita lihat profilnya nggak match. Kalau kita lihat pekerjaan yang bersangkutan sebagai ASN nggak cocok. Saya mendapat forward ternyata pejabat keuangan kaya-kaya," ujar Alex, di Gedung C1 KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Alex mengungkapkan hal itu, menanggapi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo, yang mencapai Rp 56 miliar.

Menurut dia, ada juga pejabat yang tidak melaporkan semua harta kekayaannya ke dalam LHKPN. Karena itu, komisi antirasuah tak hanya akan meminta klarifikasi kepada para pejabat yang LHKPN-nya besar, tetapi juga yang memiliki nilai LHKPN kecil.

"Kalau kita lihat posisinya sangat strategis, tapi laporannya sangat rendah, nilai cash-nya di bawah Rp 100 juta," tuturnya.

Baca juga : Pejabat Pajak Rafael Punya Harta Fantastis, KPK: Nggak Match Dengan Profilnya

KPK sendiri akan mengklarifikasi harta kekayaan Rafael, besok, Rabu (1/3). Alex menyatakan, meski sudah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN Ditjen Pajak, namun permintaan Rafael belum disetujui.

"Saat ini kan belum ada SK pemberhentian yang bersangkutan. Kita panggil dan kita tembuskan ke atasannya supaya dia mau datang. Bukan sekedar imbauan. kita undang. kan gitu," tegas Alex.

Rafael diketahui memiliki harta yang fantastis. Hartanya bahkan jauh melebihi Dirjen Pajak Suryo Utomo. Dan berselisih sedikit dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dikutip dari elkhpn.kpk.go.id, tercatat Rafael memiliki harta mencapai Rp 56 miliar di tahun 2021. Hartanya sebagian besar berupa tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah dengan nilai total Rp 51,93 miliar.

Aset tanah dan bangunan miliknya itu tersebar di Sleman, Manado, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

Baca juga : Bangun Iklim Demokrasi Sehat Tanpa Ujaran Kebencian Dengan Kecakapan Politik

Rafael juga juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa dua unit mobil dengan total nilai mencapai Rp 425 juta. Kendaraan yang dimilikinya itu berupa mobil Toyota Camry tahun 2008, mobil Toyota Kijang tahun 2018.

Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta, surat berharga senilai Rp 1,55 miliar, kas dan setara kas Rp 1,34 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 419 juta. Sehingga, total keseluruhan hartanya mencapai Rp 56 miliar.

Sementara Dirjen Pajak Suryo Utomo, yang merupakan atasan Rafael, "hanya" memiliki total harta kekayaan Rp 14,45 miliar pada tahun 2021.

Jumlah harta Rafael juga hanya terpaut Rp 2 miliar dari Menkeu Sri Mulyani. Berdasarkan data LHKPN KPK yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, Sri Mulyani diketahui memiliki total kekayaan mencapai Rp 58.048.779.283 (Rp 58 miliar).

Rafael telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II.

Baca juga : Parpol Jangan Nyolong Start Di Jagat Maya Ya

"Dalam rangka untuk Kementerian Keuangan mampu melangsungkan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers, Jumat (24/2).

Sri Mulyani mengatakan, dasar pencopotan tersebut yakni pasal 31 ayat 1 PP 94 tahun 2001 mengenai disiplin PNS. Sri Mulyani juga meminta seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail untuk memutuskan hukuman terhadap Rafael.

Rafael sendiri akhirnya menyatakan mundur dari aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.