Dark/Light Mode

Eks Napi Korupsi Jadi Stafsus

Netizen Protes Nih, Kayak Nggak Ada Orang Lain Aja

Senin, 13 Maret 2023 06:45 WIB
Mantan Bupati Purbalingga Tasdi (kiri) dan istrinya (kanan) berfoto bersama dengan Mensos Risma. Usai bebas dari penjara akibat kasus korupsi, Tasdi sekarang diangkat menjadi staf khusus Mensos. (Foto: Ist).
Mantan Bupati Purbalingga Tasdi (kiri) dan istrinya (kanan) berfoto bersama dengan Mensos Risma. Usai bebas dari penjara akibat kasus korupsi, Tasdi sekarang diangkat menjadi staf khusus Mensos. (Foto: Ist).

 Sebelumnya 
Nama Tasdi juga sempat menjadi sorotan pada acara HUT Ke-50 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2023. Pada acara tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan dibuat menitikkan air mata saat menceritakan Tasdi.

Menurut Megawati, Tasdi kader yang sangat loyal. Pasalnya, Tasdi kader yang merangkak dari bawah. Berawal dari sopir truk hingga akhirnya menjadi Bupati Purbalingga.

“Ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat, namanya Tasdi. Itu bondingnya,” kata Megawati dengan suara bergetar seperti menangis.

Baca juga : Saksi: Kewenangan Penerbitan Sujel Ada Di Tangan Kasubdit

Di jagat maya, netizen mempertanyakan alasan Risma mengangkat mantan napi korupsi menjadi stafsus.

Akun @yuksemangatkuy mengatakan, pengangkatan Tasdi telah melukai hati rakyat yang selama ini harus sibuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk melamar kerja. Uniknya, untuk posisi stafsus menteri tidak diperlukan SKCK. “Sedangkan di sini aja kalau mau ngelamar kerja kudu SKCK,” ujarnya.

Nada protes juga dilontarkan @matsodor. Kata dia, untuk menjadi ASN rendahan saja harus mengurus SKCK. Sementara untuk menjadi staf khusus, bupati, dan komisaris BUMN tanpa SKCK.

Baca juga : Dubes RI Untuk Korsel Gandi Sulistiyanto, Gembira Rayakan Natal Bareng Diaspora

“Yang lucunya, mau jadi notaris bukan masuk ASN, diwajibkan urus SKCK, tes narkoba, tes psikologi di RS besar,” katanya.

“Maksud Mensos Risma gimana sich, mau menghina nalar publik angkat koruptor (Tasdi, mantan Bupati Purbalingga) jadi Staf Khusus? Atau apa gegara satu partai PDIP,” kata @BosPurwa.

Akun @arumsukmawan mendesak Risma segera menjelaskan alasan mengapa harus mengangkat Tasdi yang notabene eks napi korupsi menjadi stafsus. Dia bilang, apa Indonesia sudah tidak ada orang pintar dan bersih.

Baca juga : Berapa Yang Naik Penyidikan? Zonk!

“Dih kayak nggak ada orang lain yang lebih kompeten? @KemensosRI coba bikin aturan orang yang pernah terlibat kasus korupsi tidak berhak lagi bekerja di lembaga pemerintah cc pak @mohmahfudmd,” tutur @SiMaauung.

Akun @kertonaja mengatakan, diangkatnya Tasdi menjadi Stafsus Mensos Risma bertolak belakang dengan seruan memberantas korupsi. Kata dia, klaim korupsi sebagai extraordinary crime menjadi omong kosong.

“Bingung saya. Status bebas bersyarat kok bisa jadi pejabat lagi. Mimpi mau memberantas korupsi? Omong kosong,” katanya. ■  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.