Dark/Light Mode

Karyono BPIP Kawal Penyusunan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

Senin, 20 Maret 2023 17:49 WIB
Diskusi Kelompok Terpumpun Penelaahan Buku Teks Utama Pancasila bagi PAUD sampai dengan SMA. (Foto: Ist)
Diskusi Kelompok Terpumpun Penelaahan Buku Teks Utama Pancasila bagi PAUD sampai dengan SMA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono mengatakan, BPIP bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menyusun buku teks utama pendidikan Pancasila.

Hal tersebut dikatakan Karjono saat membuka secara resmi Diskusi Kelompok Terpumpun Penelaahan Buku Teks Utama Pancasila bagi PAUD sampai dengan SMA, melalui Direktorat Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, Senin (20/3).

Karjono mengatakan, BPIP bersama Kemendikbud telah melakukan penyelarasan terhadap Capaian Kompetensi (CK) dan Capaian Pembelajaran Kemendikbud (CP 033 bagi SD/MI dan CP 028 bagi SMP/MTs serta SMA/MA) dari mulai tanggal 18 Januari sampai dengan 5 Februari 2023 bersama Anggota Dewan Pengarah BPIP dan Dewan Pakar BPIP.

Lebih lanjut, menurut Karjono, penyusunan buku pancasila wajib untuk mendasarkan pada lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945, 22 Juni 1945 dan 18 Agustus 1945. Terlebih, Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila telah menetapkan hari lahir Pancasila.

Baca juga : BPIP: Pembentukan Perda Wajib Berlandaskan Pancasila

Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan kristalisasi pengalaman hidup bangsa Indonesia yang menyejarah dan bersumber dari religiusitas bangsa Indonesia, adat istiadat, kearifan lokal, pandangan atau filsafat pemikiran dan ideologi yang berkembang ketika Pancasila dilahirkan.

Kemudian budaya yang tumbuh dalam kehidupan bangsa, serta konsepsi hubungan individu dengan masyarakat yang sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia.

Selain itu, Karjono memperkenalkan, salam Pancasila yang digagas oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam memberikan salam yang diartikan sebagai salam pemersatu bangsa yakni salam kebangsaan. 

"Salam Pancasila merupakan salam pemersatu bangsa, bukan berarti mengganti salam keagamaan, tetapi menyatukan keberagaman Indonesia," jelasnya. 

Baca juga : Top! AP I Jadi Perusahaan Pertama Peraih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

Kemudian Karjono menjelaskan sejarah lagu "Indonesia Raya 3 Stanza" dihadapan para penelaah Buku Teks Utama Pancasila bahwa lagu original yang diciptakan oleh WR. Supratman sebagai mana dimandatkan didalam Undang Undang No 24 Tahu  2009 Tentang Bendera, bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

"Berdasarkan Pasal 61 UU 24 Tahun 2009 menyebutkan apabila lagu kebangsaan dinyanyikan lengkap 3 stanza, bait ketiga pada stanza kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali," paparnya.

Terakhir, Karjono menyampaikan Buku Teks Utama Pancasila lebih memuat panduan praktik Pancasila dalam Tindakan dan ditambah dengan teori-teori. Ia berpesan kepada para penelaah untuk bersama-sama mengawal Buku Teks Utama Pancasila selaras dengan buku referensi Pendidikan dan Pembinaan Ideologi Pancasila yang telah disusun oleh BPIP dan ditetapkan oleh Kemendikbudristek.

“Terima kasih khususnya untuk para narasumber atas kehadiran dan telah membantu tersusunnya buku ini. Buku ini 70 (tujuh puluh) persen adalah Pancasila dalam Tindakan, dan 30 (tiga puluh) persennya teori. Maka Buku Ajar Pancasila perlu dikawal untuk dapat diterapkan serentak dan bersamaan, pada Tahun Ajaran 2023/2024," tuturnya. 

Baca juga : Lestari: Cegah Pernikahan Anak, Perbaiki Kualitas Pendidikan Nasional

Senada dengan hal tersebut, Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, Aris Heru Utomo menyampaikan tujuan diadakannya diskusi ini dalam rangka monitoring perkembangan pembahasan materi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila tahap ke-1 tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah yang saat ini tengah disiapkan oleh Kemendikbudristek.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.