Dark/Light Mode

Kepala BPIP Bicara Makna Lailatul Qadar Dalam Narasi Kebangsaan

Sabtu, 1 April 2023 13:17 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengajak, masyarakat selalu mensyukuri segala nikmat keimanan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Yudian saat ceramah keagamaan dan kebangsaan kepada civitas akademika di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga, Jumat (31/3).

Baca juga : BNPT Ingin Tingkatkan Imunitas Generasi Muda Melalui Narasi Kebangsaan

Yudian menyampaikan, malam lailatul qadar merupakan malam penuh kemuliaan yang terjadi pada Bulan Ramadan. Menurut dia, pemaknaan lailatul qadar dalam narasi kebangsaan diibaratkan, masa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sebagai peradaban baru yang memerdekakan, menyetarakan, dan memakmurkan. 

"Bangsa Indonesia mendapat lailatul qadar politik yaitu proklamasi kita, 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia mendapatkan lailatul qadar yaitu kemerdekaan. Kemerdekaan ini lebih baik daripada seribu bulan," ujarnya.

Baca juga : Cegah Narasi Kebencian Di Medsos, BNPT Dorong Masyarakat Hadirkan Narasi Kebangsaan

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020 itu juga menambahkan, kemerdekaan Indonesia membuat setiap orang mempunyai hak konstitusional yang sama. Sila pertama Pancasila sebagai pembeda dengan negara lain yang sekaligus sebagai rahmat bagi Bangsa Indonesia. 

"Dengan Ketuhanan Yang Maha Esa di negara kita itulah yang membedakan dengan negara lain di muka bumi ini. Banyak negara sudah bubar, tapi dengan Pancasila sebagai falsafah ini, kita masih bertahan maka saya katakan, kita ini bangsa yang paling diridhai dan diberkahi Allah," jelasnya.

Baca juga : Temui Ganjar Pranowo, Putra Khofifah Berguru Soal Kebangsaan

Yudian berpesan, agar selalu menjaga persatuan sebagai perwujudan syukur kepada Allah atas kemerdekaan dan kehebatan proklamasi karena kekuatan iman dan persatuan. Ia juga mendorong para mahasiswa, dosen, dan segenap civitas akademika untuk selalu meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kemampuan Iptek.

"Kita diberi proklamasi sehebat ini karena kita iman dan bersatu. Marilah kita jaga persatuan ini. Tingkatkan iman dan takwa. Sebagai dosen atau mahasiswa, perkuatlah kemampuan anda, hard skill dan soft skill. Perkuat, terutama di hard skill-nya ini, teknologi, dan Iptek. Kita kembali ke Al-Quran, Pancasila, dan Iptek. Dengan itu, kita akan mampu," tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.