Dark/Light Mode

Disebut Nyuap Bupati Kepulauan Meranti Rp 1,4 Miliar, PT Tanur Muthmainnah Beri Penjelasan

Kamis, 20 April 2023 18:14 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa waktu belakangan, PT Tanur Muthmainnah cukup menjadi sorotan publik akibat berbagai isu miring yang dialamatkan kepada mereka.

Mulai dari dugaan penyelewengan dana jemaah di Meulaboh Aceh, penipuan umrah di Bekasi Jawa Barat, hingga dugaan keterlibatan di dalam kasus korupsi umrah Bupati Meranti.

Direktur Utama Tanur Muthmainnah, Muhammad Reza Fahlevi buka suara atas tiga isu miring tersebut. Ia menegaskan, Tanur Muthmainnah tidak pernah melakukan semua kejahatan yang dituduhkan itu.

Reza mengatakan, Tanur Muthmainnah adalah perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi dan berizin yang selalu menunaikan kepercayaan para tamu-tamu Allah, dan menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Bahkan, klaimnya, berdasarkan catatan Tim Pengawas Kementerian Agama (Kemenag), Tanur Muthmainnah merupakan satu dari tiga besar perusahaan travel pengirim jemaah umrah terbanyak di Indonesia.

"Sebuah prestasi yang menandakan tingginya kepercayaan jemaah terhadap Tanur Muthmainnah," ujarnya, Kamis (20/4). 

Baca juga : Ini Taktik Bupati Meranti Dapat Duit Haram Rp 1,4 Miliar Dari Perusahaan Travel Umrah

Tidak hanya itu, sejak tahun 2018, Tanur Muthmainnah juga bergerak membantu memberangkatkan umrah bagi ribuan jemaah korban First Travel, Abu Tours, dan SBL lewat program penyelamatan.

Reza merasa sangat sedih atas isu miring yang mencoreng citra Tanur Muthmainnah akhir-akhir ini. Reza menegaskan, semua kasus itu dilakukan oleh agen nakal, atas kehendak pribadi mereka, dan di luar pengetahuan Tanur Muthmainnah.

Ia menyampaikan, Tanur Muthmainnah selama ini memang membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin ikut berkiprah sebagai Agent untuk mensyiarkan Baitullah lewat program Hijrah Solusi.

"Alhamdulillah program itu ternyata disambut antusias oleh masyarakat, sehingga kini kami sudah memiliki 6.000 agen di seluruh Indonesia. Mereka bisa beribadah sekaligus mencari nafkah melalui program ini. Dari 6.000 Agent itu, hanya tiga orang saja yang terbukti nakal, dan mereka semua sudah kami berhentikan," tuturnya.

Dia pun menjelaskan, kasus penyelewengan dana jemaah umrah di Meulaboh, Aceh, pada Desember tahun lalu, disebutnya, murni dilakukan oleh Zaini Dahlan, eks agen Tanur Muthmainnah di wilayah tersebut.

Zaini sendiri sudah mengakui bahwa dana jemaah dikumpulkan di rekening pribadinya, dan tidak semua ia setorkan kepada PT Tanur Muthmainnah.

Baca juga : KPK Duga Bupati Meranti Sunat Anggaran OPD Dan Terima Fee Jasa Travel Umrah

Sebagian besar, dipakai untuk kepentingan pribadi. Meski itu bukan kesalahan PT Tanur Muthmainnah, namun perusahaan tidak lepas tangan.

"Kami proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Agama, serta berusaha mencari cara agar jemaah-jemaah yang dana nya diselewengkan itu tetap bisa berangkat umrah. Alhamdulillah, sekarang semuanya sudah berangkat," terang Reza.

Selanjutnya kasus dugaan penipuan terhadap 75 jemaah umrah di Bekasi yang juga ikut menyeret nama Tanur Muthmainnah.

Reza menegaskan, dalam kasus tersebut, tidak sepeser pun ada dana jemaah masuk ke rekening Tanur Muthmainnah. Kasus tersebut dilakukan oleh eks agen Tanur bernama Kopsa Widianingsih yang sejak Agustus tahun lalu sudah diberhentikan.

Sebelumnya pada Juli 2022, Kopsa sudah diberikan peringatan keras agar menghentikan penjualan program umrah murah Rp 21 juta. Sebab, menurut Reza, program itu dikembangkan sendiri oleh Kopsa. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan Tanur.

"Namun ternyata teguran kami tidak diindahkan, dan akhirnya kami pecat. Setelah itu Tanur sudah tidak tahu menahu tentang dia dan semua gerak geriknya," papar Reza.

Baca juga : OTT Bupati Meranti, KPK Amankan Uang Miliaran Rupiah

Terakhir adalah kasus korupsi Bupati Meranti Muhammad Adil, yang juga turut menyeret nama Tanur Muthmainnah. Sama seperti dua kasus sebelumnya, Reza menyatakan, kasus itu pun adalah ulah agen bernama Fitria Nengsih.

Berdasarkan isu yang berkembang, PT Tannur Murhmainnah diduga menyogok Bupati Meranti agar bisa memenangkan proyek umrah takmir Masjid.

"Saya sudah jelaskan, jangankan menyogok, kenal dengan dia (Bupati Meranti) saja tidak, bertemu juga belum pernah. Saya hanya dapat info dari Ibu Fitria Nengsih bahwa Tanur akan memberangkatkan umrah Takmir Masjid Program Bupati," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.