Dark/Light Mode

Bantah Lakukan Pemboman Di Nduga, Kapendam XVII Cenderawasih: Itu Berita Hoaks!

Kamis, 27 April 2023 09:16 WIB
Pilot Susi Air disandera KKB. (Foto; Ist)
Pilot Susi Air disandera KKB. (Foto; Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapendam Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membantah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menyebarkan isu di media sosial (medsos) dan media online dengan memfitnah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di Nduga.

"Tidak benar bila TNI-Polri melakukan pengeboman di Nduga karena itu hoaks atau bohong," kata Kol Kav Herman Taryaman, seperti dikutip Antara, Rabu (25/4).

Kapendam XVII Cenderawasih dalam keterangannya menegaskan, tidak mungkin TNI-Polri melakukan pengeboman karena keselamatan pilot Susi Air Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama.

TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur, kata Herman seraya mengaku KKB saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka (playing victim) padahal kenyatannya KKB yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens.

Baca juga : Ganjar Minta Maaf Ke Pemain Timnas U-20 Karena Gagal Bermain

KKB diharapkan dapat segera melepas Philips Marks Mehrten sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala.

"Mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman," harap dia.

Baca juga : Jasa Raharja Tegakkan Aturan Bagi Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor

Pilot Asal Selandia Baru Phillip Mark Marten ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Pebruari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.