Dark/Light Mode

Pengamat: Elektabilitas Prabowo Sesungguhnya Lebih Unggul Dibanding Ganjar

Kamis, 4 Mei 2023 08:29 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: Antara)
Prabowo Subianto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, bahwa sesungguhnya elektabilitas Prabowo Subianto lebih tinggi dibanding kandidat capres lain. Prabowo pun bisa menang melawan capres PDIP Ganjar Pranowo asalkan kekuasaan bersikap netral.

"Prabowo itu bisa menang kalau Ganjar itu tidak didukung oleh Infrastruktur kekuasaan, struktur negara kalau tidak didukung oleh itu Prabowo bisa unggul, apa yang membuat Prabowo bisa menang? Pertama elektabilitas Prabowo itu sesungguhnya paling tinggi dari pada yang lain," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (4/5).

"Kalau ada lembaga survei meninggikan kandidat yang lain itu bagian dari pada permainan lembaga survei terkait tarik menarik untuk menaikkan elektabilitas capres tertentu," sambung Ujang.

Baca juga : Analisis Prediksi Prabowo Ungguli Ganjar Jika Head To Head

Dia menuturkan, majunya Prabowo di  beberapa kali di Pilpres sudah menjadi keunggulannya karena dikenal. Terlebih, kontribusi Prabowo untuk negara sudah besar termasuk saat menjadi Menteri Pertahanan.

"Head to head dengan Ganjar itu pengamat mengatakan menang ya menang bisa benar analisa itu dan Prabowo punya banyak pengalaman," ucapnya.

"Saya sih melihatnya kalau lebih unggul, kalau pertarungan pilpresnya free and fair, jujur dan adil saya melihat potensi Prabowo bisa menang asalkan pemilunya fidak curang, infrastruktur negara, hukum tidak main, itu kuncinya," tambah Ujang.

Baca juga : Pengamat: Prabowo Mungkin Saja Jadi Capres Koalisi Besar

Menurutnya, Prabowo tinggal memilih cawapres yang tepat agar jalannya memenangkan pilpres bisa lebih mulus. Ujang menyarankan, kriteria cawapres yang harus mendampingi Prabowo ialah punya suara kelompok Islam dan kalangan muda.

"Jadi saya lihat (Prabowo) bisa menang tapi tergantung Prabowo bisa memilih cawapresnya siapa itu, kalau cawapres yang dipilih tepat memiliki elektabilitas yang tinggi mewakili suara islam lalu misalkan mewakili suara kalangan muda itu bisa unggul," tutupnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan simulasi pertarungan Pilpres 2024. Simulasi dilakukan dengan asumsi pertarungan dua pasangan di putaran kedua. Hasilnya, sebagian besar simulasi dimenangkan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bila maju di putaran kedua.

Baca juga : PKB Ngarep Prabowo-Imin Segera Deklarasi, Gerindra Bilang Nanti Dulu

Pertama, Prabowo dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto melawan bakal calon presiden Anies Baswedan berpasangan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, Prabowo-Airlangga menang dengan angka 47,5 persen dari Anies-AHY 38,5 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.