Dark/Light Mode

Hoax, Pejabat Otorita IKN Dikabarkan Mundur

Senin, 8 Mei 2023 17:35 WIB
Kawasan pembangunan IIKN di Kalimantan Timur
Kawasan pembangunan IIKN di Kalimantan Timur

RM.id  Rakyat Merdeka - Informasi hoax menjelang tahun politik 2024 terus bermunculan. Kali ini, muncul isu yang menyebutkan bahwa pimpinan Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) mundur berjemaah dan diambil alih oleh Kementerian PUPR.

Rumor tersebut dihembuskan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu, Minggu (7/5).

Wakil Kepala Badan Otorita IKN, Dhony Rahajoe menepis kabar itu. Dia menyebut, kabar itu hoax alias bohong. Dhony menegaskan, pimpinan Otorita IKN, termasuk Kepala Badan Otorita Bambang Susantono, masih tetap bekerja.

Baca juga : Hari ini, Pejabat Senior ASEAN Bahas Keketuaan Indonesia Di Labuan Bajo

"Itu hoax mas. Semua tetap bekerja keras sepenuh hati dan sangat kompak," ujar Dhony.

Menanggapi kabar hoax itu, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyatakan, apa yang disampaikan Said Didu, bukan merupakan komunikasi politik.

Sebab, muatannya tidak berdasarkan fakta. Sementara komunikasi politik, katanya, seharusnya menghindari pesan-pesan rumor.

Baca juga : Transformasi Polri Bisa Dirasakan Masyarakat

"Jadi, rumor bukan bagian dari teknik komunikasi politik. Rumor justru menyesatkan karena lebih dominan memuat nonfakta," ujar Jamiluddin Senin, (8/5).

Target yang diharapkan dari rumor tentu banyak. Dalam kaitan dengan isu mundurnya para pimpinan Otorita IKN, Jamiluddin menduga, tujuannya adalah menggagalkan IKN.

"Pesan rumor seperti itu diharapkan agar masyarakat tidak mendukung pembangunan IKN," tuturnya.

Baca juga : Pegawai IKN Belum Gajian

Dia juga menilai, pihak yang menyebarkan rumor itu tidak memperhatikan etika komunikasi. Sebab, pesan-pesannya mengandung kebohongan.

"Jadi, orang yang menyampaikan rumor layak diragukan etikanya. Hal itu tentunya akan menyentuh ketidaktaatan pelakunya pada etika komunikasi," tandas Jamiluddin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.