Dark/Light Mode

Pengamat: Temui SBY Dan JK, Prabowo Ingin Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi

Rabu, 10 Mei 2023 23:28 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Pranowo Subianto. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Pranowo Subianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai melakukan komunikasi politik untuk memuluskan rencananya maju di Pilpres 2024.

Terbaru, Menteri Pertahanan itu berencana untuk bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, Prabowo juga sudah bertemu dengan Jusuf Kalla (JK).

Pengamat politik Hermawan Sulistyo menilai rencana pertemuan itu sebagai upaya Prabowo melepaskan diri dari bayang-bayang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Iya betul (lepas dari pengaruh Jokowi). Bagian dari upaya desperate untuk tetap bisa maju sebagai capres," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (10/5).

Namun, Hermawan menyebut pertemuan dengan SBY itu tidak rasional bagi Prabowo yang sudah berkali-kali gagal dalam pilpres.

Baca juga : Erick: Saya Tegak Lurus Pak Jokowi

"Tidak rasional setelah gagal berkali-kali. Itu karena gosokan orang-orang dekatnya saja," ujar Hermawan yang juga pengamat keamanan itu.

Terlebih, sosok SBY juga tidak dekat dengan Prabowo semenjak masih berdinas di kemiliteran.

"Kesaksian Agum Gumelar sangat jelas. SBY adalah salah seorang jenderal anggota DKP yang menandatangani pemecatan (PTDH) Prabowo. Aneh kalau mendukung pencapresan Prabowo," kata Hermawan.

Sementara Ujang Komarudin menyebut pertemuan Prabowo dan SBY adalah sebuah keharusan.

"Sebuah keniscayaan, keharusan bagi Pak Prabowo ketika dia ingin jadi capres, maka harus bertemu dengan siapa pun," kata dia.

Baca juga : Pengamat: Elektabilitas Prabowo Sesungguhnya Lebih Unggul Dibanding Ganjar

"Bertemu dengan tokoh parpol atau tokoh-tokoh bangsa. Ini konteksnya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan para tokoh dan king maker," kata dia.

Ujang juga mengatakan Prabowo memang harus banyak menjalin komunikasi dengan sosok seperti SBY dan Jusuf Kalla.

Sebab, apabila nanti Prabowo maju di Pilpres 2024 dan terjadi dua putaran. Hal itu akan menjadi sangat penting.

"Misalkan ada dua putaran, dan Prabowo masuk dua putaran. Itu bisa saja menjadi dukungan seandainya di putaran pertama tidak mendukung, kan bisa," kata dia.

"Jadi, pertemuan elite politik itu, termasuk Prabowo dan SBY, dan sebelumnya dengan Pak JK, itu bagian daripada ya komunikasi, lobi-lobi, silaturahmi politik, untuk menjajaki segala kemungkinan," kata dia. 

Baca juga : Pengamat: Prabowo Mungkin Saja Jadi Capres Koalisi Besar

Sebelumnya, Prabowo sudah menjalin pertemuan dengan Jusuf Kalla. 

Dalam beberapa waktu ke depan, Prabowo juga akan bertemu dengan mantan Presiden Indonesia, SBY.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.