Dark/Light Mode

Katanya Sudah Pilih Cawapres

Koalisi Anies Belum Berani Umumkan

Selasa, 13 Juni 2023 08:29 WIB
Anies Baswedan dan elite parpol koalisi pendukungnya. (Foto: Instagram Anies Baswedan)
Anies Baswedan dan elite parpol koalisi pendukungnya. (Foto: Instagram Anies Baswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribut-ribut di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terkait urusan cawapres Anies Baswedan sepertinya mulai surut. Katanya, Anies sudah pilih siapa cawapres yang akan mendampinginya. Namun, siapa yang dipilih, Anies belum berani mengumumkannya.

Beberapa hari lalu, internal koalisi pendukung Anies sempat bergejolak. Permintaan Partai Demokrat agar Anies segera umumkan nama cawapres bikin NasDem gerah. Bahkan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali sampai terlibat saling sindir.

Untuk meredam gejolak sesama partai koalisi, Anggota Tim 8 KPP, Sudirman Said buru-buru meluruskan. Dia bilang, urusan cawapres sudah selesai. Anies selaku bacapres yang diberi mandat oleh 3 parpol sudah menentukan nama cawapres yang akan mendampinginya. 

"Saat ini, proses memilah dan memilih sudah selesai. Tinggal tunggu hari baik bagi Pak Anies untuk memutuskan dan mengumumkan,” kata Sudirman, dalam keterangan persnya, kemarin.

Eks Menteri ESDM itu menepis, bila dalam penentuan cawapres itu terjadi tarik-menarik kepentingan sesama parpol. Meskipun ketiga partai koalisi mengajukan nama, semua tetap berpedoman pada piagam kerja sama yang telah disepakati.

Baca juga : Soal Cawapres Koalisi Gerindra-PKB, Imin: Nunggu PDIP

"Tidak ada suasana memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal calon pasangan Pak Anies," kata Sudirman. 

Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto membenarkan ucapan Sudirman Said. Kata dia, ketiga partai sudah sepakat pada 1 nama yang bakal diusung menjadi teman duet Anies. Dengan kesepakatan itu, maka polemik soal cawapres sudah selesai.

"Sudah, sudah, sudah. Semuanya sudah selesai," tegas Sugeng, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Nantinya, Anies sendiri yang akan mengumumkan siapa pendampingnya untuk maju dalam Pilpres 2024.Soal waktunya, Sugeng menyerahkan kepada yang bersangkutan.

"Orangnya sudah di kantongnya Pak Anies. Bahwa akan diumumkan kapan, dan sebagainya, itu sekali lagi, itulah kami. Ya, kita mempercayakan sepenuhnya kepada Pak Anies," tegasnya.

Baca juga : KPK Tahan Eks Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto

Sugeng mengaku, saat ini koalisinya memang memperhitungkan waktu yang tepat untuk melakukan pengumuman. Dengan harapan, deklarasi bakal cawapres Anies berdampak positif untuk KPP. 

"Yang dimaksud kejutan adalah kan timing-nya, momentumnya kapan diumumkan," cetus Sugeng.

Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman masih optimis, AHY sebagai kandidat terkuat menjadi cawapres Anies. "Mudah-mudahan. Ya 80 persen lah," cetus Benny, singkat.

Lantas kenapa nggak diumumin sekarang? Juru Bicara Anies, Hendri Satrio menampik bila penundaan pengumuman cawapres karena pihaknya takut. Ini cuma bagian dari strategi politik aja.

"Jadi memang tunggu tanggal dan hari baiknya aja," cetus pria yang akrab disapa Hensat ini.

Baca juga : Ditawari Jadi Cawapres Anies, Mahfud Nggak Enak Hati

Siapa pendampingnya nanti, Hensat melihat potensi kemenangan Anies pasti ada. Terlebih, mantan Mendikbud itu punya sejarah nyalip di tikungan akhir. Seperti hasil survei saat jadi cagub DKI, selalu di urutan ketiga. Namun, menjadi juara saat pemilihan.

Begitu juga saat ini. Buktinya, lawan Anies adalah penguasa, yakni orangnya Jokowi. "Selama Pemerintah masih sibuk gimana caranya mengalahkan Anies, berarti potensi kemenangan Anies masih ada," kata Hensat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wajar, bila kubu Anies belum ingin cepat-cepat umumkan cawapres.  Sebagai koalisi yang melawan penguasa, Anies Cs harus melihat pasangan rival agar lebih tepat menentukan kandidat.

"Jika harus berpasangan dari mitra koalisi, maka tidak ada yang lebih baik dari AHY. Jika dari luar koalisi, maka harus dicari tokoh bisa meredam suara pro penguasa. Seperti Erick Thohir, Andika Perkasa, ini bisa lebih miliki daya ungkit," ulas Dedi.

Menurutnya, Anies-AHY memiliki peluang maksimal dalam meraup suara. Meski masih sulit menang jika rivalitas yang ada lebih kuat, semisal hadapi Prabowo-Erick atau Ganjar-Mahfud. Namun, jika Anies-Erick, atau Anies-Mahfud mungkin bisa cukup kuat bertahap hadapi Ganjar dan Prabowo. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.