Dark/Light Mode

Image-nya Kembali Pulih

Polri Dapat Kado Manis Di HUT Ke-77

Minggu, 2 Juli 2023 08:47 WIB
Presiden Jokowi berpidato di HUT ke-77 Polri, di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Presiden Jokowi berpidato di HUT ke-77 Polri, di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di hari jadinya yang ke-77, Polri mendapat kado manis. Image alias citra Kepolisian, yang sebelumnya terkikis akibat kasus Ferdy Sambo, kini kembali pulih.

Kemarin, Polri memperingati Hari Bhayangkara ke-77 dengan tema "Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju". Ribuan personel Polri, dari pejabat tinggi sampai level terendah, memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, lokasi puncak perayaan HUT Bhayangkara 2023. Mereka duduk berdekatan dengan masyarakat yang hadir.

Perayaan juga dihadiri banyak tokoh dan pejabat penting. Antara lain Presiden Jokowi, Wapres KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden ke-11 Boediono.

Perayaan HUT Bhayangkara ini dimeriahkan beragam penampilan dari para personel Polri. Di antaranya, Tarian Kolosal Nusantara Presisi dan atraksi udara yang ditampilkan 14 personel gabungan TNI-Polri menggunakan Pesawat Casa 212-200 milik Baharkam Polri. Uniknya, para penerjun menggunakan pakaian adat berbagai daerah. Mereka mendarat tepat di hadapan Presiden Jokowi, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Warga yang hadir lantas bersorak dan tepuk tangan kagum.

Dalam sambutannya, Jokowi memberikan pesan agar kinerja Polri semakin baik lagi. Sebab, saat ini masyarakat terus mengawasi personel Polri.

"Hati-hati, sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, bisa disebarluaskan. Gerak-gerik Polri, sekecil apa pun tidak bisa ditutup-tutupi lagi," katanya.

Kepala Negara juga meminta agar Polri terus memperbaiki diri dan melakukan reformasi di segala lini. "Jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Masyarakat butuh rasa aman, masyarakat butuh rasa keadilan, masyarakat membutuhkan rasa diayomi. Saya minta Polri jangan abaikan ini," pesan Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memandang, tantangan Polri semakin berat. Masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) harus dikawal ketat. Proyek strategi nasional dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga harus dikawal secara serius.

"Kualitas layanan harus ditingkatkan, kejahatan dengan teknologi canggih harus diantisipasi. Semua ini butuh kesigapan dan kecepatan pengawasan teknologi dan inovasi. Butuh komunikasi publik yang baik," imbuh Jokowi.

Baca juga : Saksikan Pemotongan Hewan Kurban, Putin Dapat Kado Al Quran

Ada momen menarik di acara ini. Saat memeriksa pasukan, biasanya Presiden berkeliling menggunakan mobil. Kali ini, Jokowi memilih berjalan kaki. "Karena saya tahu rumput Stadion GBK ini tidak boleh rusak. Kalau pakai mobil, rumputnya akan rusak. Memang cukup jauh, tapi saya masih kuat," ucapnya, sambil berkelakar.

Di kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengamini kepercayaan publik terhadap Polri mengalami kenaikan. Hal itu merupakan hasil dari berbagai kegiatan dan perbaikan dalam melayani masyarakat.

"Syukur alhamdulillah, kepercayaan publik terhadap Polri terus meningkat. Berdasarkan beberapa survei angka pencapaian terus meningkat," ucap Sigit.

Ia menganggap, hasil survei tersebut sebagai amanah dari masyarakat. Dia pun berjanji akan terus menjaga amanah. Bahkan, pihaknya siap keluar dari zona nyaman untuk memenuhi harapan masyarakat dan menghadapi tantangan ke depan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Sigit menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Suaranya bergetar, ucapannya terbata-bata. Sigit terlihat benar-benar serius meminta maaf ke masyarakat.

"Tak ada gading yang tak retak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan yang menyakiti hati masyarakat," ucapnya.

Tepat di HUT Bhayangkara ini, lembaga riset berbasis software artificial intelligence (AI) Indonesia Indicator (I2) merilis temuan terbaru yang menunjukkan nilai rapor kinerja Polri pada 2023 berada di posisi 76 dari rentang 100. Posisi ini menunjukkan bahwa citra Polri di mata masyarakat telah pulih kembali.

“Angka ini diperoleh dari analisis framing media online terhadap berbagai pemberitaan mengenai Polri,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam paparannya bertajuk “Menilik Persepsi Publik Terhadap Polri”, kemarin.

Data riset Indonesia Indicator dihimpun dari seluruh berita media online Indonesia dari 1 Januari-30 Juni 2023. Totalnya mencapai 538.138 berita dari 3887 media online di Tanah Air.

Baca juga : Bunda Merah Putih Gelar Sunatan Massal Di Jakarta

Rustika menerangkan, sebelumnya, tingkat kepercayaan Polri sempat tergerus akibat kasus Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan, dan kasus narkoba Teddy Minahasa. Namun, kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum itu kembali naik dan pulih.

Naiknya sentimen positif ini, lanjut Rustika, juga diikuti berbagai upaya Polri dalam membenahi diri, menegakkan hukum, mendekati masyarakat. Sepanjang tahun ini, Polri telah mengerahkan daya upaya untuk menyelesaikan berbagai kasus narkoba, pengamanan agenda nasional seperti KTT ASEAN, mengkondisikan berbagai persiapan pelaksanaan pemilu damai, pendekatan kemanusiaan dalam konflik Papua, penangkapan teroris.

"Yang paling menarik adalah upaya penanganan mudik yang mendapatkan apresiasi terbesar di masyarakat,” ungkap Rustika.

Pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, kata dia, menjadi isu yang paling berperan penting dalam mengatrol angka kepercayaan publik terhadap Polri.

Banjir Ucapan Selamat

Di HUT ke-77 Bhayangkara ini, Polri mendapat banyak ucapan selamat. Ucapan itu datang dari pejabat, elite parpol, sampai tokoh agama.

Dari kalangan pejabat ada Menko Polhukam Mahfud MD. "Semoga Polri selalu sukses dalam pengabdian kepada bangsa dan negara," ucap Mahfud.

Kemudian, Mendagri yang juga mantan Kapolri Tito Karnavian mendoakan agar Polri terus menjunjung tinggi profesionalitas, khususnya dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ia juga berharap Polri menjadi teladan yang adil bagi masyarakat.

"Semoga, dengan semakin bertambah dewasa, Polri dapat terus menjunjung tinggi profesionalitas, dan menjadi kekuatan yang presisi dalam menjaga keamanan, ketertiban, memberikan perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat. Terus berinovasi menjadi teladan dan pelayanan adil dan berkualitas," ucap Tito.

Lalu, Ketua MPR Bambang Soesatyo. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengapresiasi berbagai kinerja dan berbagai terobosan telah dilakukan Polri.

Baca juga : Kompolnas Award, Jenderal Sigit Pastikan Polri Siap Jadi Organisasi Modern, Tak Anti Kritik

"Alhasil, transformasi Polri Presisi bisa terwujud dalam berbagai kinerja baik oleh personil maupun secara institusi dalam melayani, menjaga, dan mengayomi masyarakat," ujar Bamsoet.

Dari elite parpol, salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, peringatan 1 Juli menjadi momentum bagi rakyat untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada Polri. Terutama atas dedikasi yang diberikan Polri dalam mengabdi kepada negara.

Hasto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah bercerita, sejak kecil didampingi Detasemen Kawal Pribadi (DKP). Para personel tersebut berasal dari kalangan Polri.

"Oleh Proklamator dan Presiden pertama RI Bung Karno, Bu Mega selalu diajari untuk menghormati seluruh personel pengawal presiden dengan sebutan kakak. Masing-masing memiliki kecakapan khusus dalam olah bela diri, semangat berkorban, serta kemampuan sandi," kenang Hasto.

Sedangkan dari tokoh agama, ada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir.

Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, berharap Polri semakin kuat agar memberikan kemaslahatan atau kebaikan bagi bangsa Indonesia. "Terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia. Selamat Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-77. Polri kuat Indonesia maslahat," kata Gus Yahya.

Sementara, Haedar Nashir mengapresiasi capaian Polri selama ini di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Selamat hari ulang tahun ke-77 Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia. Semoga Kepolisian Republik Indonesia terus menjalankan tugas utamanya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta melindungi mengayomi dan melayani masyarakat luas," ujar Haedar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.