Dark/Light Mode

Dubes Djauhari Promosikan Indonesia Di China-ASEAN Forum on Emerging Industries

Jumat, 7 Juli 2023 21:53 WIB
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam China-ASEAN Forum on Emerging Industries di Kota Shenzhen, Selasa (4/7).
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam China-ASEAN Forum on Emerging Industries di Kota Shenzhen, Selasa (4/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun mempromosikan keseriusan Indonesia, dalam menggarap pertumbuhan sektor industri berkembang di kawasan ASEAN.

Hal ini dikaitkan dengan keberhasilan presidensi Indonesia di G20 tahun lalu, dan keketuaan ASEAN tahun ini.

"Ini akan menjadi modal kuat Indonesia, untuk membangun kerja sama kemitraan berkualitas dan menguntungkan dengan negara lain, termasuk China," ujar Dubes Djauhari dalam China-ASEAN Forum on Emerging Industries, yang diselenggarakan Kementerian Industri dan Informasi Teknologi China di Kota Shenzhen, Selasa (4/7).

Baca juga : “2K” Mendekatkan Jepang Dan Sulawesi

Pernyataan ini didukung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, yang juga hadir dalam forum tersebut.

Dalam sambutan awalnya, Menperin mengatakan, Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, memiliki keinginan untuk memajukan ekonomi digital di kawasan.

Dengan total populasi lebih dari 660 juta jiwa, ASEAN diyakini mampu menjadi pemain utama sektor ekonomi digital, dengan kisaran nilai lebih dari 1 triliun dolar AS pada tahun 2030.

Baca juga : Dubes Siswo Pramono Genjot Kerja Sama Pebisnis ASEAN Dan Australia

Pertumbuhan ASEAN di tahun 2022, dilaporkan mencapai angka 5,5 persen. Selain itu, kawasan ASEAN juga memiliki banyak potensi di industri berkembang.

Menteri Industri dan Informasi Teknologi China serta para menteri ASEAN seperti Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Menteri Industri dan Perdagangan Laos, Menteri Perindustrian Myanmar turut hadir dalam pertemuan tersebut. Begitu pula para pejabat tinggi dan pimpinan perusahaan industri teknologi China semisal Huawei, BYD dan China Telecom.

Forum ini membacakan Shenzhen Initiative, sebagai inisiatif pembangunan kemitraan ASEAN dan China untuk rantai pasok yang adil dan inklusif. Sekaligus sebagai wujud komitmen kedua pihak, untuk mendorong keterlibatan semua stakeholders dalam memajukan industri berkembang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.