Dark/Light Mode

Demokrat Rawan Kejebak Perangkap Politik Banteng

Selasa, 4 Juli 2023 07:45 WIB
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago. (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat dan PDI Perjuangan (PDIP) diprediksiakan mengandeng partai di salah satu koalisi di Pilpres 2024. Hal ini menegaskan istilah politik, tak ada lawan abadi. Yang ada, hanya kepentingan abadi.

“Parpol kita sangat transak­sional dan pragmatis. Idealnya koalisi itu lem perekatnya ideologi, programatik, visi dan isu kebangsaan. Namun, faktanya basis koalisi tetap bicara offi­cial seeking, jabatan Cawapres atau Menteri,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Jangan Ikutan Perang Politik

Menurutnya, PDIP memang tengah merayu sejumlah partai. Seperti Golkar dan PKB. Lantas apakah dua partai ini tergoda? Menurutnya, sepanjang tidak ada titik persamaan kepentingan.Misalnya, posisi Cawapres, sepanjang itu pula dua parpol di Senayan itu tak akan tertarik.

Lantas, partai mana yang mau merobek tiketnya? Sementara Pemilu berlangsung serentak dan akan ada efek ekor jas? Sejauh ini, PKB, Golkar, dan PAN masih konsisten. Begitu juga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan, seperti PKS dan Demokrat. “Khususnya, partai papan tengah yang punya tokoh, tak akan merobek tiketnya,” tutur Pangi.

Baca juga : Banteng Cari Dukungan

Menurutnya, PDIP saat ini sedang mengkalkulasi kemung­kinan Pemilu yang berpotensi terjadi dua putaran. Sehingga, wajar jika dari sekarang melaku­kan komunikasi politik yang cukup intens. “Jadi ada peta jangka panjang, skenario putaran kedua,” tutur Pangi.

Menyoroti Partai Demokrat, Pangi melihat partai berlambang mercy itu bisa masuk perangkap politik banteng, pasca Ketua DPP PDIP, Puan Maharani me­nyebut nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa Cawapres Ganjar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.