Dark/Light Mode

Intip Profil Budi Arie Yang Dilantik Jadi Menkominfo: Tajir Dan Tak Punya Utang

Senin, 17 Juli 2023 09:43 WIB
Ketum Projo Budi Arie Setiadi (jaket merah) saat mengunjungi redaksi Rakyat Merdeka. (Foto: RM.ID/ Wahyu Dwi Nugroho)
Ketum Projo Budi Arie Setiadi (jaket merah) saat mengunjungi redaksi Rakyat Merdeka. (Foto: RM.ID/ Wahyu Dwi Nugroho)

RM.id  Rakyat Merdeka - Karir Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) di kabinet Indonesia Maju, terus melejit. Dari kursi Wakil Menteri Desa (Wamendes) PDTT, menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) yang pelantikannya digelar hari ini, Senin (17/7) di Istana Negara, Jakarta. Lalu bagaimana sepak terjangnya? Simak profil Budi Arie berikut ini. 

Ketua di salah satu relawan Jokowi ini adalah sosok yang cukup lama berkecimpung di dunia aktivis. Ia pernah memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP Universitas Indonesia (UI) 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). 

Selain itu, Budi Arie juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM ) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.

Jiwa aktivisnya kian lengkap ditopang oleh kemampuan jurnalistik. Ia tercatat pernah aktif sebagai pers mahasiswa hingga menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.

Baca juga : Budi Arie Naik Kelas Jadi Menkominfo..?

Budi Arie juga pernah mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996. Setelah itu, sejak tahun 1996, ia menjadi jurnalis Mingguan Ekonomi Kontan hingga tahun 2001.

Di sela-sela itu, ketika reformasi meletus, Budi Arie sempat mendirikan surat kabar kritis, yang diberi nama 'BERGERAK' pada tahun 1998. Surat kabar itu diperkuat oleh mantan wartawan Tempo, usai media tersebut dibredel.

Di tahun-tahun itu pula, Budi Arie membidani lahirnya lahirnya Keluarga Besar (KB) UI. Lalu menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta periode 1998-2001 dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Setelah lama berkiprah di dunia pers dan aktivis, Budi Arie kemudian terjun ke politik. Periode tahun 2005-2010, ia ditunjuk sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. 

Baca juga : Rencananya Dilantik Besok, Budi Arie Kandidat Menkominfo, Prof. Paiman Wamendes

Baru kemudian ia mendirikan dan menjadi ketum Projo, kelompok relawan darat terbesar pendukung Jokowi, pada Agustus 2013.

Bagaimana dengan kekayaannya?

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis lama resmi KPK, Budi Arie ternyata lumayan tajir juga.

Teranyar, harta kekayaannya dilaporkan pada 28 Februari 2023 untuk periodik 2022. Nominalnya tembus Rp 101 miliar lebih. Tepatnya Rp 101.018.800.000. 

Baca juga : Pemilikan Mobil Dibatasi Dan Wajib Punya Garasi

Mayoritas dari harya Budi Arie didominasi oleh jenis tanah dan bangunan, dengan total nilai Rp 62.746.800.000. Aset tanah bangunan tersebar di sejumlah daerah, seperti di Tangerang Selatan, Jakarta, Kota Bekasi, dan Kota Padang. 

Sedangkan dari harta kendaraan, total yang dimiliki Budi Arie sebesar Rp869.000.000. Hebatnya lagi, Budi Arie tercatat tidak memiliki utang. 

Selamat mengemban amanah baru sebagai Menkominfo pak Budi Arie! Semoga amanah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.