Dark/Light Mode

Ganjil Genap Berlaku Selama KTT ASEAN, Beberapa Titik Dapat Pengaturan Khusus

Jumat, 25 Agustus 2023 23:41 WIB
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati. (Foto: Tangkap layar Zoom)
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati. (Foto: Tangkap layar Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan rencana penyesuaian lalu lintas dengan menerapkan aturan ganjil genap selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN. Acara ini akan diadakan di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang. 

Tujuannya, kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama acara berlangsung.

"Kami sudah mengatur dan intens berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang terkait," kata Adit, dalam diskusi bertajuk “Road to ASEAN Summit 2023: Kesiapan Venue & Transportasi KTT ke-43 ASEAN” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) pada Jumat (26/8).

Beberapa pihak yang terlibat, sebutnya seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, hingga Kementerian Sekretaris Negara.

Baca juga : Selama KTT ASEAN, Swasta Diimbau Ikut Terapkan WFH

"Apabila harus diadakan diskresi, ini banyak perannya nanti di bawah otoritas Polda Metro Jaya," sambungnya.

Pengaturan lalu lintas akan dimulai sejak delegasi tiba di bandara dan akan berlanjut selama KTT berlangsung.

"Kalau padat, kita lakukan rekayasa. Ada ruas-ruas jalan yang ditutup, ada ruas-ruas jalan lain yang diberikan alternatif. Ada juga yang buka tutup pada jam-jam atau ruas-ruas tertentu. Ini akan kami sosialisasikan,” lanjutnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa layanan transportasi publik akan tetap beroperasi normal selama acara, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca juga : Jokowi Akan Pimpin 12 Pertemuan Selama KTT ASEAN Di Jakarta

Ia memastikan bahwa pemerintah pada prinsipnya tidak ingin mengganggu layanan dan kenyamanan publik. Layanan publik tidak akan ditunda atau dibatasi. 

"MRT akan tetap beroperasi untuk masyarakat umum," tuturnya.

Namun, Adita juga menggarisbawahi kemungkinan adanya pengaturan khusus di beberapa titik, seperti di depan kantor ASEAN sampai GBK, yang menjadi pusat kegiatan delegasi KTT. 

Ia berharap masyarakat dapat mengurangi dulu aktivitas luar rumah, jika tidak mendesak, selama periode 5-7 September 2023.

Baca juga : Ganjar Milenial Kaltim Berikan Tandon Air Bersih Untuk Masyarakat Di Kabupaten Paser

"Kami butuh kerja sama dari masyarakat," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.