Dark/Light Mode

Dukung Perkembangan Teknologi, Orangtua Harus Terus Dampingi Anak

Senin, 31 Juli 2023 08:14 WIB
Peran orangtua sangat diperlukan dalam mendampingi anaknya dalam mempraktekkan perkembangan teknologi. (Foto: Istimewa)
Peran orangtua sangat diperlukan dalam mendampingi anaknya dalam mempraktekkan perkembangan teknologi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan digital yang begitu pesat membuat masyarakat harus dapat beradaptasi serta membentengi diri dari bahaya yang bisa saja timbul dari berkembangnya teknologi.

Antisipasi ini harus dilakukan tak terkecuali ketika Artificial Intelligence (AI) hadir di tengah-tengah masyarakat. Pesatnya perkembangan AI kerap membuat masyarakat kesulitan membendakan mana realita dan yang mana produk digital.

Sering kali kita tidak sadar bahwa aktivitas digital yang tampak biasa saja ternyata bisa berdampak buruk jika pemanfaatan teknologi tidak dilengkapi kecakapan digital.

Baca juga : Komit Lanjutkan Program Pembangunan Jokowi, Ganjar: Tak Mungkin Dihentikan

Risiko ini jelas rentan terhadap anak-anak. Kepolosan anak bisa saja dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab untuk menggunakan data indentitas pribadi tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Agar masyarakat lebih paham dan berhati-hati dengan potensi kejahatan ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi menggelar diskusi Obral-obrol Literasi Digital bertajuk "Keamanan Anak Dalam Dunia AI" pada Sabtu (29/7).

Hidup berdampingan dengan AI merupakan keniscayaan. Untuk itu, sebagai pewaris bangsa dan perkembangan teknologi, anak-anak harus lebih dibangun pengetahuan serta mental dalam berkehidupan digital.

Baca juga : BPIP Gandeng LAN Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila

"Akan lebih bagus lagi kalau anak-anak belajar AI sejak dini karena yang akan menjalankan hidup dengan perkembangan AI nantinya adalah mereka," ujar Dewan Pengarah Siberkreasi Ndoro Kakung dalam OOTD (29/7).

Terkait ancaman kejahatan yang menghantui anak-anak, AI sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk menangkis risiko tersebut.

Salah seorang fasilitator yang mewakili Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Ciput Eka Purwianti orang tua harusnya tidak kalah dengan orang-orang jahat dalam pemanfaatan AI.

Baca juga : Dukungan Semakin Meluas, Ganjar Milenial Hadir Di Sulteng

Menurutnya, Jika lebih cakap digital, AI dapat bermanfaat jauh lebih baik untuk pendidikan anak.

"Keberadaan AI untuk anak dapat mempermudah untuk belajar. AI dapat mengenali motode belajar anak yang paling mudah seperti apa berdasarkan algoritma anak," ujar Ciput.

Menurutnya, AI dapat membantu menganalisis dan mendeteksi perilaku berbahaya dan konten-konten tak pantas untuk anak sehingga kita bisa melindungi anak dari risiko buruk di ranah daring.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.