Dark/Light Mode

Cek Kesiapan JCC Gelar KTT ASEAN, Jokowi Kembali Maskeran

Jumat, 1 September 2023 15:21 WIB
Presiden Jokowi terlihat menggunakan masker saat mengecek kesiapan Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (1/9). (Foto: SETPRES)
Presiden Jokowi terlihat menggunakan masker saat mengecek kesiapan Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (1/9). (Foto: SETPRES)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali terlihat mengenakan masker saat mengecek kesiapan Jakarta Convention Center (JCC), untuk perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 mendatang.

Masker warna cokelat yang biasa dikenakan Jokowi saat pandemi Covid-19 itu kembali dikenakan saat menyusuri berbagai sisi gedung JCC, baik indoor maupun outdoor.

Termasuk ketika berbincang dengan sejumlah menteri dan pejabat yang mendampinginya. Diantaranya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio.

Kepala Negara baru melepaskan maskernya ketika melayani wawancara dengan awak media.

Baca juga : Selama KTT ASEAN, Swasta Diimbau Ikut Terapkan WFH

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan bahwa Indonesia sudah  siap menyelenggarakan KTT Ke-43 ASEAN. Meskipun, menurut Presiden masih ada detail-detail persiapan yang harus segera dirampungkan.

“Ya saya melihat persiapan sudah 99,99 persen siap kita melaksanakan ASEAN Summit dan ya kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari dua hari ini,” kata Presiden kepada awak media usai meninjau lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN, pada Jumat, (1/9).

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa 22 negara yang terdiri atas 11 negara ASEAN dan 9 negara mitra akan hadir pada KTT ASEAN ini. 

Selain itu, ASEAN juga mengundang dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Baca juga : Ada Rekayasa Lalin, Ini 29 Ruas Jalan Alternatif Selama KTT ASEAN 5-7 September

“Kenapa IORA dan PIF itu diundang karena salah satu prioritas kita kali ini adalah Indo Pasifik damai, stabil, sejahtera, inklusif. Jadi pada saat kita bicara Indo Pasifik ada sisi di pasifik selatan, ada sisi di Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul dan di dalam KTT nanti ada kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA dan PIF,” ucap Retno.

Selain itu, Retno juga mengonfirmasi bahwa sejumlah organisasi internasional akan turut hadir pada KTT ini. “Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir, plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum, tadi IORA, PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,” lanjutnya.

Berbeda dari KTT ASEAN di Labuan Bajo sebelumnya, Menlu menyampaikan bahwa Presiden akan memimpin 12 pertemuan pada rangkaian kegiatan KTT ASEAN Ke-43 ini. 

Tidak hanya itu, Kepala Negara juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara yang hadir.

Baca juga : Ganjar Creasi Gelar Talkshow Bagi Pemuda Di Ponorogo

“Kali ini ada 12 KTT yang harus dipimpin oleh Bapak Presiden plus pertemuan bilateralnya itu so far, ini masih akan nambah terus, sudah 13 pertemuan bilateral. Jadi teman-teman bisa bayangkan dalam 3 hari Bapak Presiden harus memimpin 25 pertemuan, 12 di antaranya adalah KTT,” jelas Menlu Retno.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau terlebih dahulu kesiapan sejumlah infrastruktur yang akan digunakan untuk penyelenggaraan KTT Ke-43 ASEAN, antara lain lokasi ketibaan para pemimpin negara, ruang pertemuan, hingga pusat media.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.